Jumlah Penderita Hepatitis Diprediksi Makin Banyak

Kementerian Kesehatan memprediksi jumlah penderita hepatitis semakin banyak.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 25 Jul 2014, 16:00 WIB
Kementerian Kesehatan memprediksi jumlah penderita hepatitis semakin banyak.

Liputan6.com, Jakarta Menjelang hari hepatitis sedunia yang jatuh pada 28 Juli mendatang, Kementerian Kesehatan memprediksi jumlah penderitanya meningkat. Meski belum ada angka pasti, tapi Indonesia ternyata bagian dari negara pendukung hepatitis sebagai salah satu konsentrasi dunia.

Demikian disampaikan Plt Dirjen P2PL Kementerian Kesehatan, Agus Purwadianto saat ditemui wartawan usai acara pelepasan rombongan mudik pegawai Kemenkes di halaman Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat (25/7/2014).

"Dalam sidang-sidang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ibu menteri selalu menyinggung hepatitis dan sudah masuk dalam resolusi. Mudah-mudahan bisa diikuti oleh seluruh dunia program ini, karena disini juga penderitanya banyak," kata Agus.

Agus menerangkan, hepatitis bisa terjadi akibat makanan. Dan ini masih menjadi problematik pemerintah. Masalahnya, menurut dia, seperempat penderita hepatitis itu bisa sirosis atau penyempitan hati dan pasti penderitanya akan meninggal.

"Makanan yang tidak terjaga kebersihannya, bisa menyebabkan hepatitis yang menyebabkan sakit kuning. Tapi ada jenis lain yang harus dideteksi melalui darah. Dan jika sudah sirosis berisiko meninggal dunia," ujarnya.

Masalah lainnya, lanjut Agus, penularan virus hepatitis dalam tubuh sangatlah cepat melebihi perkembangan HIV. Sehingga masyarakat perlu mewaspadai kebersihan makanan dan perhatikan barang-barang pribadi yang berisiko menularkan hepatitis seperti gunting kuku dan sebagainya. (Baca juga: Selain Gunting Kuku, Alat Cukur & Sikat Gigi Juga Bikin Hepatitis)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya