Liputan6.com, Jakarta Banyak diantara kita mungkin menganggap serat pada buah dan sayur itu sama. Padahal, meskipun memiliki serat tinggi, tapi keduanya merupakan dua jenis serat yang berbeda.
Seperti disampaikan Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MSc. MS. Sp.GK bahwa sayur mengandung serat tidak larut dan buah mengandung serat larut. Serat larut berguna untuk mengikat lemak, glukosa. Sedangkan sayur berguna untuk membentuk feses.
Advertisement
"Serat merupakan bagian dari karbohidrat, yang tidak menghasilkan energi dan bukan merupakan sumber gula, namun berperan menjaga kesehatan usus. Per 100 gram buah mengandung banyak serat. Agar sehat, kita butuh dua-duanya," jelas Fiastuti, seperti ditulis Jumat (25/7/2014).
Fiastuti menambahkan, tidak ada kandungan yang sempurna baik dalam buah atau sayur. Sehingga jika dikonsumsi semakin bervariasi akan semakin bagus. Misalnya pagi makan buah pepaya, siang kiwi dan malam apel.
"Mengonsumsi rujak juga tidak ada salahnya. Selama buahnya bervariasi dan agar sistem pencernaan lebih baik," jelasnya.