Perekonomian Rusia Hadapi Banyak Tantangan

Jatuhnya pesawat MH17 milik Malaysia Airlines berimbas negatif pada citra Rusia di mata internasional.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 25 Jul 2014, 15:56 WIB
Lokasi jatuhnya Malaysia Airlines MH17 dan aparat setempat (Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Luas Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarusia, Djauhari Oratmangun mengungkapkan perekonomian Rusia sedang mengalami tantangan berat terkait situasi politik negara tersebut.

Tantangan tersebut berupa sanksi ekonomi yang diberikan oleh Uni eropa dan Amerika terkait kasus bergabungnya wilayah Crimea, Ukraina. "Sanksi tersebut termasuk pemblokiran Visa dan Mastercard," kata dia di Jakarta, Jumat (25/7/2014).

Selain itu, perekonomian Rusia saat ini juga sedang diuji kembali setelah jatuhnya pesawat MH17 milik Malaysia Airlines yang berimbas pada citra Rusia di mata internasional.

Padahal, kata dia saat ini Rusia sedang membangun kepercayaan diri untuk pertumbuhan ekonominya. Salah satunya dengan diversifikasi melalui keran investasi dan tak bergantung pada energi.

"Namun situasi politik, keamanan Rusia berdampak pada iklim yang cenderung stagnan, sejumlah pebisnis cenderung menunggu perkembangan di pasar," pungkas dia. (Amd/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya