Ada Masalah Harga dan Suplai Bahan Pokok, Adukan ke Sini!

Tugas dari posko ini yaitu memantau dan memastikan tidak terjadinya gangguan distribusi kebutuhan masyarakat jelang dan setelah Lebaran.

oleh Septian Deny diperbarui 25 Jul 2014, 16:59 WIB
dari 14 item produk pangan utama, biasanya yang mengalami lonjakan harga hanya sebanyak 7 item.

Liputan6.com, Jakarta Untuk memastikan suplai dan harga bahan kebutuhan pokok terjaga selama libur Idul Fitri tahun ini, Kementerian Perdagangan (Kemendag) membuka posko aduan yang bisa dimanfaatkan masyarakat selama 24 jam.

"Mulai besok, 26 Juli 2014, Kementerian Perdagangan mengaktifkan posko bahan pokok Idul Fitri 2014 yang akan beropeasi sampai 3 Agustus 2014," ujarnya di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2014).

Dia menjelaskan, tugas dari posko ini yaitu memantau dan memastikan tidak terjadinya gangguan distribusi kebutuhan masyarakat jelang dan setelah Lebaran.

"Juga untuk menerima pengaduan kalau ada masyarakat yang mengalami kesulitan pemenuhan kebutuhan pokok," lanjutnya.

Posko tersebut terletak di Gedung 2 lantai 4 Kementerian Perdagangan Jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat. Dengan kontak 021- 3858210 atau 08111995400.

Selain membuka posko di Kantor Kemendag, Bayu menyatakan bahwa pihaknya juga telah meminta seluruh dinas di daerah yang membidangi perdagangan untuk juga menyediakan posko pengaduan.

Sebelumnya, Kemendag juga telah berkoordinasi dengan instansi dan asosiasi pengusaha yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakan seperti Perum Bulog, Asosiasi Pedagang Pasar Cipinang, Asosiasi Perunggasan, PD Pasar Jaya dan lain-lain untuk memastikan tidak terjadi gangguan distribusi barang sehingga bisa mengakibatkan lonjakan harga tinggi.

"Ini bagian dari usaha Kemendag supaya masyarakat dalam penyelenggaraan lebaran nanti tidak merasa khawatir soal ketersediaan bahan makanan. Dan saya pastikan bahwa sampai saat ini belum ada gangguan yang berarti meski ada masalah pada jembatan Comal dan Ciamis tetapi ada jalan alternatif sehingga tidak ada gangguan distribusi," tandasnya. (Dny/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya