Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama siap menggelar sidang isbat (penetapan) awal Syawal 1435 Hijriah, Minggu (27/7/2014) sore. Selain tokoh-tokoh ormas Islam, sidang isbat tersebut juga akan dihadiri sejumlah pakar astronomi dan perwakilan negara sahabat.
"Di situ, kita akan mengkonfirmasi melalui rukyat," jelas Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.
Lukman menjelaskan, hisab adalah informasi mengenai posisi hilal. "Informasi yang diperoleh melalui proses perhitungan (hisab) ini kemudian dikonfirmasi melalui rukyat. Hasil rukyat itulah yang akan memastikan kapan kita akan berlebaran," tegasnya.
Terkait prediksi awal Syawal, dia menambahkan, dalam hitungan hisab, posisi hilal awal Syawal 1435 H berada di atas 2 (dua) derajat. Menurut Menteri Agama, selama ini perbedaan awal bulan muncul karena ada dua pandangan yang belum bertemu. Satu pandangan mengatakan bahwa hilal dimungkinkan untuk dirukyat jika posisinya minimal di atas 2 (dua) derajat.
Berbeda dengan itu, pandangan kedua mengatakan bahwa tidak minimal 2 derajat, tapi pokoknya di atas 0 (nol) derajat, hilal itu sudah bisa dipastikan ada sehingga besoknya sudah 1 Syawal.
Sekarang untuk 1 Syawal ini, posisi hilal menurut hisab itu di atas dua derajat. "Ini yang harus dikonfirmasi melalui rukyat," ungkap mantan Wakil Ketua MPR RI tersebut.
Baca juga:
Tentukan Lebaran, Kemenag Gelar Sidang Isbat 27 Juli
Lapan: Lebaran Tahun Ini Insya Allah Bareng 28 Juli
Menag: 1 Ramadan Minggu 29 Juni
Advertisement