Liputan6.com, Texas - Beberapa vendor smartphone kerap menyerukan kepada para pelanggannya untuk tidak memakai aksesoris ponsel dari pihak ketiga untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Namun ada saja konsumen yang nakal dengan memakai adaptor charger dan baterai abal-abal dengan alasan harga yang lebih murah. Meski dianggap aman oleh sebagian besar pengguna, tapi kenyataannya banyak insiden ponsel meledak atau terbakar akibat pemakaian aksesoris palsu.
Insiden tersebut kembali menimpa seorang gadis berusia 13 tahun, di mana ia dikejutkan dengan ponsel miliknya yang terbakar. Gadis bernama Ariel Tolfree itu sadar saat mencium aroma hangus dari balik bantal, di mana handset Samsung Galaxy S4 miliknya ditaruh.
Selanjutnya>>
Advertisement
NEXT
"Saya menaruh ponsel di bawah bantal sebelum tertidur. Sebelumnya saya tidak menyadarinya, maka saya kembali tidur. Kemudian saya bangun dan secara mengejutkan ponsel saya telah hangus terbakar," kata Tolfree kepada KDFW.
Di bawah bantal, ia menemukan sebagian bodi ponsenya meleleh. Bahkan kasur dan bantalnya pun juga ikut hangus. Dilansir Daily Mail, Minggu (27/7/2014), ayahnya mengatakan, suhu ponsel terlalu panas sehingga menyebabkan baterai membengkak dan mulai mengeluarkan percikan api.
Selanjutnya>>
Advertisement
NEXT
Setelah diselidiki pihak Samsung, penyebab terjadinya hal tersebut adalah baterai yang digunakan. Tolfree mengaku menggunakan baterai abal-abal pada Galaxy S4 yang telah terbakar hangus tersebut.
Meski Tolfree dianggap lalai, perusahaan asal Korea Selatan ini berjanji akan tetap mengganti Galaxy S4 miliknya yang terbakar dengan unit baru. Bahkan, bantal dan kasurnya yang juga terbakar turut diganti oleh Samsung.
Selanjutnya>>