Liputan6.com, Franchorchamps: Sean Gelael tampil fantastis pada Formula 3 Inggris di sirkuit Spa Francorchamps Belgia yang sangat menantang, Sabtu (26/ 7/2014). Sean berhasil naik podium di ketiga race yang dipertandingkan, dan untuk pertama kalinya, Sean sempat menjadi pebalap terdepan dalam sebuah pertandingan Formula 3.
Pebalap berusia 17 tahun bersama kendaraan Jagonya Ayam with Carlin Dallara-Volkswagen, mencatatkan waktu tercepat kedua saat kualifikasi, dan finish kedua di race pertama dan ketiga, sedangkan di race kedua, Sean finish di posisi ketiga.
Biasanya, Sean bertanding di Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa, tetapi kali ini Sean mengikuti ajang Formula 3 Inggris untuk memperoleh tambahan pengalaman yang sangat penting baginya.
Sean sempat melorot ke posisi empat dari posisi start di baris depan saat race pertama. Kemudian, akibat terjadi suatu insiden, safety car masuk lintasan di putaran-putaran awal.
Sesudah safety car keluar, Sean melakukan manuver yang baik untuk dapat melewati dua pesaing di depannya, dan kembali berada di posisi kedua hanya dua lap setelah pertandingan dimulai kembali, dan Sean bertahan sampai dengan finish untuk mendapatkan hasil terbaiknya selama berkarir di Formula 3.
“Saya melakukan start yang jelek!” kata Sean. “Kami mencoba sesuatu yang baru pada kopling, dan mengalami problem saat melakukan putaran sebelum start, jadi saya tidak memiliki rasa yang pas saat start. Tetapi kemudian, saya berhasil menyusul beberapa pebalap di depan saya, dan menjalani balapan dengan sangat baik.”
Advertisement
Di race kedua, lima pebalap terdepan dari race pertama, start dengan posisi terbalik, jadi Sean start dari posisi empat. Kembali Sean mengalami start yang mengecewakan sehingga harus turun ke posisi enam, tetapi kemudian kembali naik ke posisi ke tiga di akhir lap kedua.
Tetapi pada saat dia sudah berada di posisi ketiga, dua pebalap di depannya sudah berada jauh di depan, jadi Sean hanya berusaha mempertahankan posisi untuk bisa naik podium lagi.
“Ban Cooper yang digunakan di Formula 3 Inggris sangatlah berbeda dengan Hankook yang biasa saya gunakan,” terang Sean.
“Akibatnya saya kembali melakukan start yang buruk. Saya terlalu banyak melakukan wheelspin sampai terlihat seperti American-style burnout! Sayangnya itu membuat ban melepuh dan setelah saya berada di posisi ketiga saya harus berjuang untuk mempertahankan kecepatan mengikuti para pebalap di depan. Semua ini terjadi dalam satu lomba!”
