Liputan6.com, Bogor - Pasokan air minum dalam kemasan di Bogor, Jawa Barat, pasca Lebaran kali ini dikhawatirkan akan kembali terganggu. Kondisi ini sama seperti tahun lalu.
Kota Bogor memang membatasi transportasi distribusi air pada periode Lebaran. Pemilik agen air minum dalam kemasan di Jalan Cipaku, Bogor, Royani mengatakan, seperti tahun lalu, jumlah air dalam kemasan, khususnya galon langka.
"Biasanya kalau sudah langka berakibat pada kenaikan harga di tingkat pengecer," kata Royani di Bogor, Jawa Barat, Selasa (29/7/2014).
"Bakal normal kembali sebulan kemudian di mana air minum dalam kemasan sudah sama dengan kebutuhan bahan pokok makanan lainnya," imbuh dia.
Royani menilai, warga lebih suka menggunakan air minum dalam kemasan dibanding memasak air sendiri karena lebih praktis. (Mvi)
Pasca-Lebaran, Stok Air Minum di Bogor Langka
Kota Bogor memang membatasi transportasi distribusi air pada periode Lebaran.
diperbarui 29 Jul 2014, 13:00 WIBMereka percaya bahwa air alkali dapat membuat keseimbangan asam-basa yang tepat di dalam tubuh.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
OVO Perangi Judi Online, Sinergi dengan Pemerintah dan Swasta
Dugaan Korupsi Nyaris Rp1 Miliar, Dua Mantan Pegawai RSUD Embung Fatimah Batam jadi Tersangka
Pesan Mendag Budi ke Pelaku Usaha: Inovasi Jadi Kunci Peningkatan Daya Saing Ekspor
Jelang Nataru 2025, ASDP Ketapang Siapkan 57 Armada Kapal
Badai Cedera Hantam Arsenal, Hadapi Laga Krusial Tanpa Kehadiran Bukayo Saka
Gelar Acara Pendidikan, Upaya Koperasi Karya Praja Sejahtera Cilegon Tingkatkan Kompetensi Anggota
Bangga, Pembalap Sepeda Indonesia Satu Race dengan Pembalap Legenda Dunia Mark Cavendish
Ridwan Kamil Ditemani Maruarar Sirait, Teken Pakta Integritas dengan Kelompok Multietnik Jakarta
Keluarga Tiga Eks-Bupati Tegal Bersatu Dukung Bima-Mujab, Hadiri Kampanye Akbar ‘Hajatan Bisa Dadi 1’
Pupuk Kaltim Andalkan SNI Demi Tingkatkan Daya Saing Global
Mendag Budi Lepas Ekspor Produk Furnitur Senilai USD70.000 ke AS dan Prancis
Portofolio Green Loan BNI Tumbuh Double Digit Sejak 2021