Liputan6.com, New York - Dalam kurun waktu sembilan tahun terakhir, Zillow dan Trulia telah berkompetisi di bisnis online real estate. Namun setelah enam minggu melakukan negosiasi, kedua perusahaan sepakat untuk merger.
Pada awal pekan ini, Zillow membeli saham Trulia senilai US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp 40,52 triliun (asumsi kurs Rp 11.577 per dolar Amerika Serikat/AS). Langkah akuisisi itu akan menciptakan repositori raksasa online untuk real estate.
Advertisement
Berdasarkan ketentuan, Zillow akan membayar 0.444 per saham di Trulia. Berdasarkan harga penutupan saham Jumat 25 Juli 2014, penawaran saham itu bernilai US$ 70,53 saham Trulia, dan penawaran saham itu merupakan harga premium sekitar 25 persen.
Dengan penggabungan usaha ini, keduanya akan mendominasi traficc untuk bisnis perumahan online. Menurut comScore, Zillow melaporkan sekitar 83 juta pengguna baik di web dan mobile internet pada bulan lalu. Sementara itu, Trulia melaporkan 54 juta pengguna, yang gabungan web dan mobile dari total pengguna internet.
"Masing-masing perusahaan sudah mengenal satu sama lain dengan baik. Kami sudah bersaing selama sembilan tahun, dan saya selalu memiliki rasa hormat untuk mereka," ujar Spencer Rascoff, Chief Executive seperti dikutip dari laman Yahoofinance, Selasa (29/7/2014).
Menurut Rascoff, aksi korporasi ini membuat sedikit tumpang tindih dengan sekitar setengah pengguna web Trulia tidak mengunjungi Zillow. Trulia memiliki keunggulan menarikan lebih banyak pengunjung terutama penjual rumah berpotensial. Sementara itu, Zillow lebih dikenal sebagai pemain yang menghadirkan fitur berapa nilai sebuah properti.
Rascoff menambahkan, pihaknya mendekati Trulia mengenai akuisisi sekitar enam minggu lalu. Rencananya pun mendapatkan tanggapan baik dari Trulia.
Tim manajemen Trulia yang dipimpin Peter Flint pun bersedia untuk bernegosiasi. Mereka pun meminta kesepakatan agar pemegang saham juga mendapatkan keuntungan dari merger.
Dengan penggabungan perusahaan ini diharapkan ada penghematan biaya sekitar US$ 100 juta pada 2014. Zillow baru pun akan mengembangkan platform lebih besar untuk penjual, agen real estate, pengiklan dan lainnya.
Sebelum melirik Trulia, Zillow telah membeli StreetEasy dan situs pencarian apartemen HotPads pada 2013. Sementara Trulia membeli Market Leader senilai US$ 310 juta. Rascoff mengatakan, tujuan Zillow melakukan aksi korporasi itu untuk menciptakan sebuah portofolio properti real estate.
Untuk melakukan aksi korporasi ini, Zillow dibantu oleh Goldman Sachs dan firma hukum Shearman and Sterling and Perkins Coie. Sedangkan Trulia dibantu oleh JP Morgan Chaset and Qatalyst Partners, dan firma hukum Goodwin Procter and Wilson Sonsini Goodrich and Rosat.
Kesepakatan penggabungan usaha ini mendorong harga saham kedua perusahaan menguat pada penutupan perdagangan saham Senin waktu setempat. Saham Trulia melonjak 15,4 persen menjadi US$ 65,04. Lalu saham Zillow menguat 0,9 persen menjadi US$ 160,32. (Ahm/)