Tradisi Pembagian Zakat Telan 1 Korban Tewas, JK Minta Maaf

Petugas juga sempat menyelamatkan sejumlah anak dan perempuan yang tak berdaya, namun ikut dalam antrean.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Jul 2014, 02:26 WIB
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Makassar - Sejak Selasa 29 Juli pagi, ribuan warga Makassar dan sekitarnya berbondong-bondong mengantre pembagian zakat berupa uang Rp 50 ribu dan bingkisan makanan di kediaman Jusuf Kalla di Jalan Haji Bau, Makassar, Sulawesi Selatan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (30/7/2014) dini hari, para warga tak sabar hingga saling dorong dan nekat melompati pagar dalam tradisi tahunan yang dijalankan oleh Wakil Presiden terpilih itu.

Puluhan polisi yang menjaga pembagian zakat pun kewalahan menghadapi ribuan warga, bahkan beberapa kali pentungan polisi melayang ke arah ribuan warga.

Petugas juga sempat menyelamatkan sejumlah anak dan perempuan yang tak berdaya, namun ikut dalam antrean.

Hawiyah tak bisa menahan air matanya melihat putri kesayangannya, Radika sudah terbujur kaku tak bernyawa di ruang jenazah RS Stella Maris. Bocah perempuan berusia 12 tahun itu tewas setelah terinjak-injak ribuan orang pengantre zakat di kediaman JK. 

Puluhan orang lainnya pingsan dan luka-luka sehingga harus menjalani perawatan. JK pun meminta maaf dan menyesali atas kejadian yang terjadi itu.

Baca Juga:

Diduga Terinjak-injak, Seorang Anak Meninggal Saat JK Open House

Mufidah Kalla: Kami Berduka Cita atas Meninggalnya Radika

JK Prihatin Meninggalnya Radika Saat Open House di Rumahnya

(Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya