6 Mitos dan Fakta Menyusui

Daripada sekedar "katanya" lebih baik telusuri mitos beserta fakta tentang menyusui.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 31 Jul 2014, 18:00 WIB
Baru-baru ini, peneliti di Amerika Serikat menemukan hubungan menyusui dengan risiko penyakit jantung pada wanita.

Liputan6.com, Jakarta Pasti semua ibu setuju jika air susu ibu (ASI) adalah sumber makanan terbaik bagi bayi untuk memulai kehidupan. Namun di luar itu masih banyak mitos yang berkembang tentang menyusui.

Katanya, menyusui bisa membuat payudara turun, katanya menyusui jadi semacam alat kontrasepsi yang mencegah kehamilan.  Daripada sekedar "katanya" lebih baik telusuri mitos beserta faktanya seperti dilansir dari laman WebMD, Rabu (30/7/2014).


Bayi kelaparan jika menyusu sangat banyak

1. Mitos: Jika bayi menyusu ASI sangat banyak, artinya ia sangat kelaparan

Fakta: ASI sangat mudah untuk dicerna saluran pencernaan bayi, umumnya hal ini membuat bayi cepat kembali lapar dibandingkan bayi yang diberikan susu formula. Bayi yang baru lahir biasanya menyusu sekitar 2-3 jam sekali.


Istirahat menyusui memperbanyak ASI


2. Mitos: Beristirahat menyusui bisa memperbanyak produksi ASI

Fakta: Semakin banyak Anda menyusui semakin banyak ASI dihasilkan. Memberi jeda menyusui malah mengurangi pasokan ASI.
Memang pada saat tak menyusui di siang hari, malam harinya pasokan ASI lebih banyak. Namun pada hari selanjutnya ASI lebih sedikit dihasilkan. Para ahli menyarankan untuk menyusui maupun memerah ASI secara teratur sekitar 9-10 kali per hari untuk memastikan produksi ASI terus lancar.


Sufor buat bayi tidur nyenyak

3. Mitos: Memberi susu formula membuat bayi cepat tertidur

Fakta: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diberi susu formula tidak tidur dengan lebih baik meskipun mungkin tidur lebih lama. Menurut para ahli hal ini disebabkan karena susu formula lebih sulit dicerna dibandingkan ASI sehingga bayi tidak terbangun karena kelaparan.


Ubah bentuk payudara

4. Mitos: Menyusui mengubah ukuran dan bentuk payudara serta mengurangi sensitivitas

Fakta: Kehamilan memang sedikit mengubah tampilan payudara. Namun para ahli mengatakan bahwa menyusui tidak menyebabkan perubahan pada payudara. Malah aktivitas menyusui bayi membantu perempuan melindungi payudara dari risiko kanker di kemudian hari.


Jangan bangunkan bayi untuk menyusu

5. Mitos: Jangan bangunkan bayi tidur untuk menyusu

Fakta: Umumnya bayi menyusui antara dua hingga tiga jam sekali. Jika lebih dari tiga jam dan ia masih terlelap, bangunkan secara lembut jika waktunya menyusu.


Menghindarkan dari kehamilan

6. Mitos: Menyusui menghindarkan perempuan dari kehamilan

Fakta: Menyusui bukan jaminan dapat menghindarkan dari kehamilan selanjutnya. Namun para ahli percaya menyusui 98% efektif dapat mengontrol kehamilan karena hormon yang terlibat saat perempuan menyusui mencegah ovulasi, sehingga menghambat perempuan untuk hamil.
Namun disaranakna jika tidak ingin kembali hamil, lebih baik gunakan pelindung saat bercinta. Atau hubungi dokter Anda untuk berkonsultasi tentang kontrasepsi yang aman digunakan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya