Ini Akibat Negatif Jika MU Gagal Lagi ke Liga Champions

Musim ini mereka gagal ke kompetisi Eropa untuk pertama kalinya sejak 1995.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 31 Jul 2014, 20:06 WIB
Pemain depan Manchester United, Wayne Rooney (kiri), berusaha mempertahankan bola dari kejaran Ruben Botta (Inter Milan) saat berlaga di Guines International Champions Cup di FedExField, (29/7/2014). (REUTERS/Evan Habeeb-USA TODAY Sports)

Liputan6.com, Manchester - Louis van Gaal mendapat target berat sebagai manajer baru MU. Pasalnya, ia diwajibkan membawa MU kembali ke kompetisi Eropa jika tidak mau kehilangan dana besar dari sponsor.

Musim lalu merupakan musim bencana bagi The Red Devils. Pasalnya mereka hanya finis di peringkat ketujuh sehingga gagal ke Eropa untuk pertama kalinya sejak tahun 1995.

Itu sebabnya, sponsor baru MU, Adidas memasukkan syarat khusus dalam kontraknya dengan MU. Yaitu mengurangi dana yang dijanjikan dari 75 juta pound menjadi 52,5 juta pound jika MU gagal ke Liga Champions selama dua musim beruntun.

"Berpartisipasi dalam kompetisi Eropa, terutama Liga Champions sangat prestise. Jika gagal ikut Liga Champions dalam dua musim beruntun maka sangat sulit bagi kami untuk menarik pemain, staf pelatih, sponsor, suporter, dan iklan komersial," bunyi pernyataan resmi MU seperti dilansir Sky Sports.

"Jika kami gagal ke Liga Champions dalam dua musim beruntun, maka Adidas akan mengurangi dana mereka sebesar 30 persen," isi pernyataan itu menjelaskan.

Baca Juga

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya