Liputan6.com, Jakarta - Terhitung mulai 1 Agustus 2014, Dinas Perhubungan DKI Jakarta memberlakukan tiket eletronik atau e-ticketing untuk bus Transjakarta. Kebijakan ini diambil melalui rapat yang digelar pada pekan lalu.
Kebijakan tersebut bukan tanpa masalah. Dengan diberlakukannya kebijakan ini, halte bus Transjakarta tidak lagi menjual tiket APTB, BKTB, dan Kopaja yang melalui jalur bus Transjakarta.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan, Muhammad Akbar, tidak lagi dijualnya tiket APTB dan Kopaja karena keduanya masih menggunakan tiket manual. Agar loket kembali dapat dibuka, keduanya harus memberlakukan sistem yang sama dengan Transjakarta saat ini.
"Kami mendorong APTB menggunakan tiket elektronik. Jadi sementara ini, pembayaran tiket belum dapat terintegrasi dengan Transjakarta seperti biasa," kata Akbar di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat (1/8/2014).
Sebelum adanya kebijakan ini, setiap penumpang APTB dan Kopaja dapat membeli tiket di loket Transjakarta. Dengan adanya kebijakan ini, penumpang harus membayar 2 kali, yakni Rp 3.500 untuk masuk halte dan Rp 5.000 untuk naik APTB atau Kopaja.
"Jadi terintegrasi baru secara fisik, sementara untuk pembayaran masih belum karena Transjakarta sudah elektronik," lanjutnya.
Karena itu, pihaknya terus mendorong manajemen untuk segera mempersiapkan sistem baru agar moda transporasi dapat terintegrasi. Apalagi, kedua moda itu biasa digunakan penduduk yang tinggal di kota satelit penunjang Ibu Kota. (Sun)
Dishub DKI Dorong APTB dan Kopaja Terapkan e-Ticketing
Saat ini, penumpang harus membayar 2 kali. Yakni Rp 3.500 untuk masuk halte Transjakarta dan Rp 5.000 untuk naik APTB atau Kopaja.
diperbarui 01 Agu 2014, 15:17 WIBBus APTB.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
3 Resep Olahan Bihun Jadi Lauk Sekaligus Camilan Gurih, dari Nugget sampai Martabak
Isuzu Indonesia Siap Produksi Kendaraan Listrik Niaga
Ada Cuti Bersama di Desember 2024, Cek Tanggal dan Harinya
25 November 2009: Hujan 4 Jam Picu Banjir di Jeddah Arab Saudi, 77 Orang Tewas
Analis Peringatkan Harga Bitcoin Bisa Turun Secara Tiba-Tiba
Tak Ada Periode Lock-Up, Begini Strategi IPO Adaro Andalan Indonesia
Profil Paslon Pilgub Sumatera Selatan 2024, Berikut Partai Pengusungnya
Sekjen PDIP Sebut Pramono Anung-Rano Karno Akan Mencoblos Pilkada di Jakarta
Akademi Persib Cimahi Rebut Tiket Wakili Indonesia di Gothia Cup 2025, Didamping 8 Pemain Terbaik
Hasil Survei Pilkada Kaltim: Isran–Hadi Unggul dari Rudy-Seno
Menurut Ustadz Das’ad Latif Sosok Ini Elektabilitasnya Paling Tinggi, tapi Tidak Ada yang Suka
Banda Neira, Jejak Rempah yang Mengubah Sejarah Dunia