Liputan6.com, Taiwan - Ledakan gas beruntun di Kota Kaoshiung, Taiwan bagian selatan menewaskan 24 orang. Berita itu mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (1/8/2014).
Ledakan gas beruntun di Kota Kaoshiung, Taiwan bagian selatan menewaskan 24 orang dan mencederai 271 orang lainnya. Ledakan demi ledakan di wilayah seluas sekitar 3 kilometer persegi, sehingga menyebabkan kebakaran besar yang merusak banyak mobil, serta membelah ruas jalan. Diduga ledakan akibat kebocoran gas propene, namun sumber gas sebelum diketahui.
Di Brasil, seorang bocah berusia 11 tahun terpaksa harus diamputasi salah 1 lengannya setelah digigit oleh seekor macan di Kebun Binatang Cascavel, Brasil bagian selatan. Anak tersebut pasalnya berupaya mengelus macan dengan memasukkan tangannya ke dalam kandang.
Bocah terseut datang bersama ayah serta adiknya yang berusia 3 tahun dan ayahnya sudah diperingatkan. Si macan akhirnya menggigit tangan anak itu hingga nyaris putus. Seorang pengunjung merekam kelakuan bocah ini beberapa saat sebelum macan menyerangnya.
Sementara di India, seorang ibu dan bayinya yang baru bersuia 3 bulan ditemukan dalam keadaan selamat setelah tertimbun tanah longsor selama 6 jam. Longsor ini mengubur desa mereka yang terletak di India bagian barat. 35 Orang tewas dan sekitar 200 lainnya belum ditemukan.
Lain halnya di Inggis, para pemabuk yang melanggar hukum kini harus mengenakan alat pemantau khusus. Alat ini bisa mendeteksi kadar alkohol dalam tubuh dengan menganalisa udara dan keringat dari kulit pemakai setiap setengah jam.
Jika ketahuan kembali melanggar larangan mengkonsumsi alkohol, pemakainya akan kembali berurusan dengan hukum dan kemungkinan masuk penjara. Alat ini diklaim efektif mencegah kejahatan dan kekerasan akibat mabuk.
Baca juga:
Israel Serang Sekolah PBB di Jalur Gaza - Crop Circle di Jerman
Advertisement
Hari kedua Lebaran, Israel Bombardir Gaza