Berani Cicipi Steak yang Dipanggang dengan Lava Pijar?

Sam Bompas, koki asal Inggris memanggang steak dengan cara ekstrem yaitu dengan lava pijar.

oleh Aria Sankhyaadi diperbarui 04 Agu 2014, 08:35 WIB
Sam Bompas, koki asal Inggris memanggang steak dengan cara ekstrem yaitu dengan lava pijar.

Liputan6.com, New York Daging steak umumnya dimasak dengan cara dipanggang dengan menggunakan arang. Namun berbeda dengan koki asal Inggris yang satu ini, yang memasak daging steak dengan cara yang ekstrem.


Seperti yang dilansir dari Dailymail, Minggu (3/8/2014), Sam Bompas, koki asal Inggris melakukan terobosan baru dalam memanggang daging steak yaitu menggunakan lava pijar.

 

Ready to cook: Bompas wore special protective clothing die the the heat and his proximity to the lava


Lava yang digunakan Sam bukanlah lava yang berasal dari gunung berapi, namun merupakan kreasi profesor Robert Wysocki. Selama 5 tahun ia bergelut untuk menciptakan lava palsu yang mirip aslinya.


"Aku selalu menyukai gunung berapi dan punya impian memasak menggunakan lava," ungkap Sam pada Mailonline. "Aku ingin menemukan cara memasak menggunakan itu dan mendengar soal Profesor Robert Wysocki yang selama 5 tahun bereksperimen menciptakan lava dalam tungku perapian."

 

The lava is full

 

The finished steak and corn, which Bompas described as the best he'd ever eaten


Tentu saja, memasak menggunakan lava sangat berbeda dengan arang meski sama-sama panas. Tak heran, Robert sendiri kaget ada orang yang antusias memasak menggunakan lava sehingga ia mempersiapkannya dengan serius dan hati-hati. Mereka pun memanggangnya dengan teknik khusus menggunakan lava buatan bersuhu 1.400 derajat Celsius.


"Ketika masak barbekyu maka banyak asap tapi dengan lava murni panas saja sehingga (tubuh) harus tertutup agar tidak ikut gosong," lanjut Sam. "Hasilnya keren dan steak ini adalah yang terbaik pernah kubuat."


"Sekarang kami berharap melakukannya dimanapun. Sebuah rencana lebih besar," imbuhnya. "Kami ingin membuat jamuan pakai lava untuk 500 orang yang menghasilkan pengalaman menarik untuk diceritakan ke setiap orang."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya