Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mengungkapkan target pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bakal lebih rendah sampai akhir tahun ini.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, target pertumbuhan tahun ini sekitar 17-18 persen. Namun angka target kredit itu lebih rendah dari 2013.
"Target pertumbuhan tahun ini KPR-nya 17-18 persen. Sama-sama tumbuh memang. Tapi pertumbuhannya lebih rendah dari tahun kemarin," kata dia saat menghadiri halalbihalal di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta, Senin (4/8/2014).
Dia mengatakan, menurunnya target pertumbuhan dikarenakan beberapa faktor antara lain kondisi likuiditas, ekonomi global dan politik. Akan tetapi, kondisi likuiditas diharapkan membaik sehingga kredit perumahan juga akan tumbuh.
Kredit BTN secara keseluruhan mencapai Rp 106,58 triliun, atau tumbuh sebesar 16,61 persen pada enam bulan pertama 2014 dari periode tahun lalu. Lebih lanjut, adapun komposisi pertumbuhan kredit perseroan terdiri dari housing loan sebesar 88,07 persen dan sisanya non housing loan. Sementara, untuk laba bersih BTN pada semester I turun 19,98 persen atau menjadi Rp 539 miliar. (Amd/Ahm)
Advertisement