Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan akhirnya menurunkan bea keluar (BK) progresif mineral olahan menjadi 7,5 persen. Besaran BK untuk ekspor barang mineral tersebut akan terus menyusut tergantung kemajuan pembangunan smelter (pabrik pemurnian).
Menteri Keuangan, Chatib Basri mengaku, penetapan BK anyar ini diperuntukkan bagi perusahaan tambang yang sudah menyetor uang jaminan pembangunan smelter. Saat ini, dia mengaku, sudah ada tiga perusahaan tambang yang siap membayar jaminan.
"Sepertinya ada salah satu perusahaan tambang yang sudah membayar US$ 115 juta atau berarti Rp 1,3 triliun sebagai jaminan kesungguhan. Sebetulnya yang sudah ada tiga, tapi tanya ke Kementerian ESDM,” ungkap dia di Jakarta, Senin (4/8/2014).
Komitmen tersebut, kata Chatib, harus diiringi dengan penurunan BK mineral olahan sebagai upaya pemerintah dalam menjaga pendapatan perusahaan-perusahaan tambang yang sudah sungguh-sungguh membangun smelter.
“Jadi dicari tengah-tengahnya. Jadi, akhirnya dibuat cara diturunkan sampai level di mana dia bisa ekspor yakni 7,5 persen. Jika setor uang jaminan smelter 5 persen, dikenakan BK 7,5 persen, dan jika membayar hingga 30 persen, BK turun lagi jadi 5 persen," jelas dia.
Chatib mengungkapkan, pemerintah akan melakukan review terhadap kemajuan pembangunan smelter setiap enam bulan sekali. "Kalau dia tidak nambah investasinya, BK tetap 7,5 persen, tidak turun," sambungnya.
Kata dia, dengan aturan ini, neraca perdagangan Agustus diprediksi bakal surplus. Pendapatan yang diterima oleh Indonesia melalui kebijakan tersebut sebesar US$ 5,3 miliar per tahun.
"Jadi kalau setengah tahun kira-kira US$ 2,5 miliar. Itu akan nurunin defisit dalam neraca perdagangan," tukas Chatib. (Fik/Gdn)
Menkeu Tetapkan Bea Keluar Mineral Olahan 7,5%
Penetapan bea keluar ini diperuntukkan bagi perusahaan tambang yang sudah menyetor uang jaminan pembangunan smelter.
diperbarui 04 Agu 2014, 21:27 WIBIlustrasi Smelter (Liputan6.com/Johan Fatzry)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prabowo: Bukan Saya yang Dihormati Negara Lain, Tapi Indonesia Disegani
6 Potret Megah Katedral Notre Dame Prancis Usai Direnovasi Besar-besaran Jelang Dibuka Kembali ke Publik
Penambang Pasir di Lampung Tengah Hilang Saat Perbaiki Peralatan di Dasar Sungai
Pelajar IKN Diajak Tingkatkan Kreativitas Konten Melalui Workshop Visual Storytelling ITB
Mendadak KH Mahrus Ali Lirboyo Batalkan Penerbangan karena Pesawat Bau Mayit, Kisah Karomah Wali
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Gelar Bakti Sosial Serentak di Seluruh Indonesia
Pesan Prabowo Usai Helatan Pilkada 2024: Kalau Kalah, Mendukung yang Menang
Jejak Diplomasi Sultan Hamengkubuwono IX, Antara Tradisi dan Kemerdekaan
Kontaminasi Bakteri Hancurkan Misi Asteroid Ryugu
Di Ponpes Ayah Gus Baha Tak Banyak Peraturan, Kiai Harus Seperti Ini Kata KH Nursalim
Taylor Sander Bakal Merapat ke LavAni di Proliga 2025
4 Pemain Manchester United yang Mungkin Diangkut Ruud van Nistelrooy ke Leicester City