Liputan6.com, Jakarta Dibalik masifnya pemberitaan tentang sakitnya Olga Syahputra, muncul sebuah film berjudul Billy & Olga Lost in Singapore yang akan dirilis pada 28 Agustus nanti. Film tersebut pun sukses menyedot perhatian di dunia maya.
Ada yang menganggap kalau film garapan rumah produksi Rapi Films ini memanfaatkan momen sakitnya Olga untuk mendongkrak popularitas film yang juga dibintangi oleh adik Olga, Billy Syahputra itu.
Tapi, sahabat yang juga mentor Olga, Aditya Gumay, punya pendapat lain. Menurutnya, sangat tak masuk akal jika dikatakan film tersebut mendongkrak popularitas dari pemberitaan sakitnya Olga.
"Minta jadwal (tayang) di bioskop itu adalah tidak cepat dan tidak mudah. Karena mungkin harus menunggu tiga sampai enam bulan," ucap Aditya saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2014).
"Jadi saya pikir bukan untuk mendongkrak film tersebut, mungkin kebetulan saja momennya (ditayangkan saat Olga sedang sakit)," tambah pendiri Sanggar Ananda ini.
Dia menambahkan, adanya niat untuk mendongkrak film tersebut dengan pemberitaan tentang sakitnya Olga, bisa terbukti saat Olga datang dalam peluncuran perdana (premiere) film tersebut. Tapi, Aditya meragukan momen itu bakal terjadi.
"Jadi kalau menurut saya, kalau Olga bisa hadir di premiere-nya itu akan jadi momen bukan hanya untuk filmnya tapi untuk fansnya. Tapi sepertinya nggak akan seperti itu," jawab Aditya yang meyakini Olga masih melalui proses penyembuhan penyakitnya.(Gie/Mer)
Energi & Tambang