Liputan6.com, Jakarta - Perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga
mencapai Rp 2.480,8 triliun pada kuartal II-2014. Sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp 724,1 triliun.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) SUryamin menyebutkan, struktur PDB kuartal II-2014 didominasi sektor industri pengolahan, sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran masing-masing memberikan kontribusi sebesar 23,75 persen, 14,84 persen, dan 14,61 persen.
Advertisement
Pertumbuhan PDB pada kuartal II-2014 dibandingkan dengan kuartal I-2014 (q-to-q) sebesar 2,47 persen ditopang pengeluaran konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 1,50 persen.
Sementara pengeluaran konsumsi pemerintah meningkat 25,39 persen, pembentukan modal tetap bruto 4,61 persen, ekspor barang dan jasa 2,14 persen; dan impor barang dan jasa 5,32 persen.
Dengan demikian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan kenaikan PDB pada kuartal II-2014 dibanding kuartal I-2014 mencapai 2,47 persen (q-to-q) dan apabila dibandingkan dengan kuartak yang sama tahun 2013 mengalami pertumbuhan 5,12 persen (y-on-y).
Namun secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2014 dibandingkan dengan semester I-2013 tumbuh 5,17 persen (c-to-c). (Fik/Nrm)
