Liputan6.com, Padang - Usai libur Lebaran, bagi pelajar di Kecamatan V Koto Kampung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, saatnya kembali meniti satu per satu bilah-bilah kayu jembatan yang sudah keropos untuk menuntut ilmu.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (5/8/2014), tangan-tangan mungil itu harus selalu sigap memagang tali jembatan jika tak ingin tercebur ke dalam sungai. Karena lantai jembatan yang bolong mengintai nyawa siapa pun yang lewat.
Ketakutan sudah pasti dirasakan, namun tak ada pilihan lain. Jika ingin bersegera ke sekolah, tak jarang sebagian pelajar pernah terperosok dan jatuh ke sungai saat melewati jembatan.
Jembatan gantung dengan panjang 50 meter ini merupakan jalur utama yang menghubungkan 2 desa, yaitu Desa Kampung Pauh dan Desa Bukit Kuduang.
Meski ada jalan alternatif lain, namun kondisinya lebih parah serta jarak tempuhnya lebih jauh.
Baca juga:
Hewan Peliharaan Kini Sudah Bisa Istirahat di Luar Angkasa
PKL Lapangan IRTI Monas Ditertibkan Pekan Depan
Berburu Ikan Asap, Oleh-oleh Lebaran Khas Pantai Kenjeran
Advertisement