Liputan6.com, Yogyakarta - Guna memantau kesehatan dan obat terlarang, pilot dan kopilot pesawat terbang diharuskan mengikuti tes urine. Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) DIY melakukannya di Bandara AdiSutjipto Yogyakarta.
Langkah ini juga dilakukan sebagai antisipasi terjadinya kecelakaan akibat human error. Sebab selama arus mudik dan balik Lebaran, banyak pilot dan kopilot yang terbang melebihi jam terbang per hari.
Dalam melakukan tes tersebut, BNNP menggunakan alat tes urine yang bisa untuk mendeteksi enam jenis obat-obatan terlarang. Mulai dari sabu-sabu, ekstasi, heroin, kokain, ganja, dan obat-obatan terlarang seperti daftar G.
"Ini untuk menyelamatkan penumpang, agar jangan sampai pilot dan kopilot terindikasi menggunakan narkoba dan sejenisnya. Semua pilot dari semua maskapai kita tes urine," ujar Siti Alfiah Kabid Pemberantasan BNNP DIY.
Melalui pengecekan tes urine itu, nantinya pilot dapat diketahui kadar obat terlarang dalam tubuh pilot. Tes ini, menurut Siti, sangat penting agar tidak terjadi kesalahan saat terbang.
Siti menjelaskan, jika salah satu pilot maupun kopilot terbukti terindikasi menggunakan barang terlarang itu, maka akan direhabilitasi.
"Kalo terindikasi menggunakan narkotika, maka akan kita rehabilitasi. Ini sangat berpengaruh bagi penumpang. Di mana nanti pilot yang menggunakan narkoba bisa berkhayal di udara, ini berbahaya. Maka jangan sampai ada pilot-kopilot menggunakan narkotika. Maka itu kita lakukan tes urine," beber Siti.
Tes urine di Bandara Adisutjipto adalah tes terakhir yang dilakukan BNNP DIY selama masa mudik dan balik Lebaran 2014. Sebelumnya pihaknya telah melakukan tea urine bagi pengemudi bus di beberapa terminal di Yogyakarta. Seperti di Terminal Giwangan, Jombor dan Wates.
"Kami sebelumnya telah melakukan tes urine di Terminal Giwangan, Wates dan terakhir ini di Angkasa Pura. Sementara selama arus mudik dan balik Lebaran kita menemukan satu pengemudi bus di Terminal Giwangan. Namun pengemudi itu menggunakan resep dokter. Tapi di Angkasa Pura hingga siang ini tidak ditemukan pilot yang terindikasi menggunakan obat terlarang ," beber Siti. (Sss)
Demi Penumpang, Pilot dan Kopilot Bandara Adisutjipto Dites Urine
Melalui pengecekan tes urine itu, nantinya pilot dapat diketahui kadar obat terlarang dalam tubuh pilot.
diperbarui 05 Agu 2014, 13:45 WIBPilot dan kopilot yang ikut tes urine di Bandara Adi Sutjipto. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Klias Balik Seputar Olahraga 2024: Kebanggaan Kontingen Merah-Putih Raih Prestasi di Olimpiade Paris
Pesawat Jeju Air Jatuh di Bandara Muan Korea Selatan, Begini Kronologinya
Sumber dalam Liverpool Tolak Klaim adanya Kesepakatan antara Real Madrid Soal Trent Alexander-Arnold
Kronologi Kecelakaan Pesawat Jeju Air yang Tewaskan 47 Orang
Cara Atasi Asam Urat dengan Air Putih, Kuncinya Tak Boleh Kurang Minum
Tiket Kereta Api Tidak Kena PPN 12 Persen, Warganet Ngeluh Harga Makanannya Sudah Naik Duluan
Apakah Anak Harus Berbakti kepada Orangtua Durhaka? Ini Jawaban Buya Yahya
VIDEO: Hong Kong Gelar Pertunjukkan Drone Panda Pertama
4 Fakta Pesawat Jeju Air Kecelakaan, 62 Orang Dilaporkan Tewas
Geram, Menag Nasaruddin Minta Pelaku Uang Palsu di UIN Alaudin Makassar Dihukum Berat
VIDEO: Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan Masih Berusaha Memadamkan Api dari Pesawat Jeju Air yang Tergelincir
Rusia Belum Niat Jadikan Bitcoin Cadangan Aset