IHSG Bergerak Mendatar, Tujuh Saham Layak Dikoleksi

Di tengah gerak IHSG masih berada di fase konsolidasi, saham berkapitalisasi besar dapat jadi pilihan.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Agu 2014, 07:20 WIB
ilustrasi ihsg

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak sideways pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Hal itu seiring indeks saham yang dinilai masih enggan untuk lepas dari area konsolidasi.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menilai, pelaku pasar mesti meningkatkan kewaspadaan terhadap pasar saham selama IHSG belum mampu menembus level resistance 5.165.

Bila kondisi itu terus berlarut-larut maka bagi investor jangka pendek ada baiknya mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi perubahan arah indeks saham.

"IHSG akan berada di kisaran 5.073-5.140. Pola pergerakan IHSG dalam jangka pendek sideways," ujar William, dalam ulasannya, Rabu (6/8/2014).

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, data makro ekonomi Indonesia akan kembali membaik. Apalagi inflasi bulan puasa dan Lebaran di bawah rata-rata musiman pasar sehingga hal itu masih jadi sentimen untuk melakukan aksi beli.

Akan tetapi,pelemahan rupiah menahan kenaikan IHSG untuk mencapai target resistance berikutnya di 5.165.

"IHSG akan berada di level support 5.050-4.980 dan resistance 5.165-5.250-5.350 pada Rabu pekan ini," tutur Yuganur.

Rekomendasi Saham

Yuganur pun merekomendasikan akumulasi sejumlah saham berkapitalisasi besar. Saham-saham itu antara lain PT Astra International Tbk (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

"Rekomendasi beli untuk empat saham itu," kata Yuganur.

Sedangkan William memilih saham ASII, PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) untuk dicermati pelaku pasar.

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Astra International Tbk untuk menjadi pertimbangan pelaku pasar. Menurut Yuganur, aksi ambil untung di emiten consumer otomotif ini hanya merupakan jeda sesaat dalam pembentukan medium uptren baru untuk menuju all time high di Rp 8.250.

"Rekomen akumulasi pada support lower end uptrending channel. Pelaku pasar bisa beli dengan trading target Rp 8.250," ujar Yuganur.

Yuganur merekomendasikan untuk masuk saham ASII di level pertama Rp 7.750, level kedua Rp 7.650, dan cut loss point Rp 7.575. (Ahm/)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya