Dipolisikan Tim Prabowo-Hatta, Apa Persiapan Ketua KPU?

Laporan itu terkait dengan surat perintah Husni agar KPU daerah provinsi di seluruh Indonesia membuka kotak suara.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 05 Agu 2014, 20:41 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik dilaporkan kubu Prabowo-Hatta ke Bareskrim, Mabes Polri Senin kemarin. Menanggapi hal tersebut, pria kelahiran Medan tersebut menyatakan belum memiliki persiapan secara khusus secara pribadi.

"(Kalau) Saya belum mempersiapkan diri secara pribadi karena saya dilaporkan ke Bareskrim. Saya persiapkan diri untuk pertanggungjawaban saya sebagai Ketua KPU," kata Husni di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (5/8/2014).

Dia menjelaskan, dirinya saat ini sedang sibuk mempersiapkan dan menghadiri sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Selasa 6 Juli besok, dan Sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang semuanya atas pelaporan kubu Prabowo-Hatta.

"Kesibukan KPU menyiapkan keterangan maupun alat bukti yang dibutuhkan untuk 2 persidangan di MK dan DKPP," tandas Husni.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon sebelumnya melaporkan Ketua KPU Husni Kamil Manik ke Bareskrim, Mabes Polri. Laporan itu terkait dengan surat perintah Husni agar KPU daerah provinsi di seluruh Indonesia membuka kotak suara.

"Saya akan melaporkan Ketua KPU (Husni Kamil Manik) terkait pembongkaran suatu barang bukti yang tidak diputuskan melalui proses pengadilan atau perintah dari hakim. Jadi laporan ini sebagai upaya untuk mencari keadilan," kata Fadli Zon di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin 4 Agustus kemarin.

Menurut Sekretaris Tim Sukses Prabowo-Hatta itu, membongkar kotak suara di tengah sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan bagian dari perusakan barang bukti yang tidak masuk ranah sengketa pemilu, tapi pidana umum. Apalagi kasus ini akan berdampak bagi pasangan capres nomor 1 Prabowo-Hatta yang menggugat ke MK.

"Barangnya sudah jelas, berita di media massa dan sebagainya itu sudah ada. Buktinya ada, saksinya ada, ini sudah jelas," ujar dia.‬ (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya