Liputan6.com, Jakarta - Gebrakan demi gebrakan terus dilakukan oleh Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi. Setelah diputuskan Komisi Pemilihan Umum sebagai pemenang Pilpres 2014, Jokowi tak langsung obral jabatan. Justru ia langsung membentuk Rumah Transisi untuk penyusunan program pemerintahan di tahun pertamanya.
Merasa belum matang, Jokowi pun meminta saran dan nasihat dari penasihat senior. Namun, ia enggan menyampaikan siapa saja penasihat senior itu.
"Tadi rapat membahas banyak masalah. Oh iya, kita punya senior adviser, sekarang ada 3. Bukan dari ketua partai," ungkap Jokowi di Kantor Transisi, Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2014).
Para penasihat senior itu nantinya akan memberikan masukan bagi Kepala Staf Rumah Transisi Rini Soemarno dan 4 Deputi Rumah Transisi, yakni Andi Widjajanto, Anies Baswedan, Akbar Faizal serta Hasto Kristiyanto dalam menerjemahkan janji kampanye Jokowi-JK.
Kepala Staf Rumah Transisi Rini Soemarno juga masih tutup mulut siapa saja yang menjadi penasihat senior. "Namanya saja dalam perkembangan, saya nggak akan sebut juga. Tapi idealnya 3 sampai 5 orang," terang Rini.
Anies Baswedan pun menambahkan penasihat senior ini memiliki rekam jejak yang cukup di pemerintahan. "Penasihatnya itu masih bertambah terus. Mereka berasal dari macam-macam. Ada mantan birokrat. Ada yang masih aktif. Kebanyakan senior, namun nama-namanya belum final. Mereka yang mengusulkan Pak Jokowi," tandas Anies.
Baca juga:
Bentuk Pokja Transisi Pemerintahan, Jokowi-JK Pilih 15 Orang
2 Jam di Kantor Transisi, Jokowi: Bahas Banyak Masalah Lho
Kepala Kantor Transisi Terkait Kasus BLBI? Jokowi: Hanya Dugaan
Advertisement