Liputan6.com, Jakarta - Setelah situs Kawalpemilu.org yang membantu mengawasi jalannya rekapitulasi perhitungan suara Pilpres 2014, kini muncullah Kabinetrakyat.org.
Situs baru ini bertujuan membantu pasangan pemenang Pilpres 2014, Jokowi-JK untuk melakukan uji publik tokoh-tokoh mana saja yang pantas masuk ke dalam kabinet.
"Kandidat menteri Kabinetrakyat.org jika dilihat dari afiliasinya menghasilkan komposisi 71 akademisi atau profesional dan 51 orang yang berafiliasi dengan partai politik," kata admin Kabinetrakyat.org, Doni Hutabarat, di Jakarta, Rabu (6/8/2014).
"Situs ini sumbangaan kami untuk mengawal proses perubahan di Indonesia yang ingin diwujudkan oleh pemerintahan Jokowi-JK 5 tahun ke depan," imbuh dia.
Uji publik dilakukan di media online melalui akun Facebook, dimulai sejak Minggu 27 Juli pukul 03.00 WIB. Uji publik ini juga menampilkan 123 kandidiat untuk 42 pos kementerian dan lembaga negara.
Dari kandidat yang berafiliasi dengan partai politik, PDIP memiliki kandidat 32 orang, Nasdem 13 orang, PKB 6 orang, dan Hanura 1 orang.
Doni mengatakan, untuk komposisi gender menghasilkan 16 wanita calon menteri dan sisanya 107 pria yang jadi kandidat menteri. Dia pun menampilkan beberapa nama kandidat yang mendapatkan dukungan tinggi.
Di antaranya, kandidat Mensos Khofifah Indar Parawansa, kandidat Menakertrans Rieke Diah Pitaloka, kandidat Menteri Perikanan dan Kelautan Hugua. Selain itu, kandidat Menpera Jehansyah Siregar, kandidat Menkes Ribka Tjiptaning, kandidat Menteri ESDM Poltak Sitanggang.
Ada pula kandidat Menteri PDT Indra Jaya Piliang serta kandidat Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak Wanda Hamidah.
"Jumlah total masyarakat yang berkunjung ke situs kami adalah 196.343 sampai pukul 06.00 WIB tadi. Jumlah yang memilih kandidat dalam polling di situs ini 78.057 dan jumlah pemberi usulan adalah 22.011 usualn," papar dia.
Dia menyatakan, hasil uji publik ini tidak akan didiamkan begitu saja, tapi akan langsung dikomunikasikan dengan Jokowi-JK.
"15 Agustus 2014 akan diserahkan ke Jokowi-JK, diserahkan ke partai juga dan ke Rumah Transisi juga," tandas Doni. (Yus)
Advertisement