Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia (Apemindo) Poltak Sitanggang menjadi salah seorang kandidat Menteri ESDM versi www.kabinetrakyat.org. Ia mengaku tidak ambisius menjadi menteri dan tidak masalah bila tak terpilih oleh Jokowi.
"Tidak penting nggak jadi menteri, yang penting masih bisa memberikan masukan sehingga masalah energi ini bisa dikelola," kata Poltak di Jakarta, Rabu (6/8/2014).
Pada kesempatan ini, ia sempat menyampaikan 3 poin utama bila menjadi Menteri ESDM sesuai dengan Nawa Cita (9 Agenda Prioritas Jokowi-JK), terutama strategi energi nasional pengejawantahan Tri Sakti Bung Karno yang diadopsi oleh Jokowi-JK.
Poin-poin itu adalah mewujudkan kedaulatan energi dan SDM, pemberantasan mafia, dan penguatan kelembagaan ESDM.
"Caranya adalah konversi BBM (bahan bakar minyak) ke gas, menggunakan energi kerakyatan, efisiensi penggunaan BBM, memperbarui sektor kelistrikan, memperkuat peran BUMN Pertamina, PLN dan PGN, dan meningkatkan nilai tambah mineral yang selama ini dikuasai asing dan swasta yang nakal," jelas Poltak.
Ia melanjutkan, bila pemerintahan mendatang melakukan konversi BBM ke gas untuk transportasi, konversi BBM ke energi terbarukan, memberantas mafia mark up, dan lain-lain, maka negara akan mendapat tambahan pendapatan.
"Potensial pendapatan Rp 421 triliun," tandas Poltak.
Baca juga:
Advertisement
Ini Para Menteri Usulan Kabinetrakyat.org untuk Jokowi-JK
Kabinetrakyat.org Optimistis 12 Kandidatnya Diterima Jokowi-JK
Ingin Pemerintahannya Lancar, Jokowi Siapkan Penasihat Senior
(Sss)