Liputan6.com, Jakarta Libur Lebaran yang hanya sepekan dimanfaatkan produser untuk merilis film-film nasional yang dianggap bakal mendatangkan banyak penonton.
Namun, dengan merilis lima film bersamaan di masa libur Lebaran tak ayal membuat penonton film terpecah.
Advertisement
Hingga lewat sepekan pasca-edar, tepatnya sejak 24 juli silam, belum ada film Lebaran yang menembus angka psikologis box office nasional 1 juta penonton (berdasar data per Minggu, 3 Agustus 2014). [baca: Hijrah Cinta Film Lebaran Terlaris 2014]
Kini, setelah masa libur Lebaran usai, film-film Lebaran yang masih tayang di bioskop harus bersaing dengan film-film nasional baru yang siap mengisi slot bulan Agustus.
Apa saja? Kami memilihkan lima di antaranya yang bisa Anda jadikan pilihan tontonan.
Selanjutnya: Suka-suka Super 7
Suka-suka Super 7
Suka-suka Super 7: Habis Gelap Terbitlah Terang
Dengan bangga film ini memproklamirkan dirinya sebagai film terlebay. Tengok saja trailernya. Atau, jika malas, lihat saja posternya. Posternya penuh sesak oleh gambar dan tulisan. Jika posternya menurut Anda masih kurang lebay, silakan baca tagline di bagian paling atas poster: "Film cerita keluarga, anak-anak, musikal, kolosal, terbesar, terlebay 2014." Seakan masih ingin memanfaatkan momen Lebaran di poster juga ditulis, "Tayang di bioskop Lebaran Minggu Kedua 7 Agustus 2014." Okelah, dua minggu setelah Lebaran masih terhitung bulan Syawal. Biasanya, masih ada silaturahmi atau maaf-maafan yang tersisa. Film ini mengandalkan bintang-bintang cilik seperti Bastian eks Coboy Junior, personel Super 7, serta alumni Idola Cilik.
Sutradara: Geri HJ
Pemain: Super 7, Difa Ryansyah, Chelsea Terriyanto, Bagas R. Dwi Saputra, Tissa Biani Azzahra, Chika Wa'ode, Jevier Justin, Helsi Herlinda, Ikang Fawzi, Mike Lewis, Denada, Yatti Surachman, Bastian Bintang Simbolon
Tanggal rilis: 7 Agustus 2014
Selanjutnya: Negeri Tanpa Telinga
Advertisement
Negeri Tanpa Telinga
Negeri Tanpa Telinga
Empat tahun setelah film panjang terakhirnya, Minggu Pagi di Victoria Park (2010), Lola Amaria kembali mengisi layar bioskop sebagai sutradara. Kali ini ia berkolaborasi dengan sastrawan Indra Tranggono yang menulis cerita bersamanya. Judulnya pun tak biasa dan terasa sastrawi: Negeri Tanpa Telinga. Film ini diniatkan sebagai komentar sosial pada situasi politik nasional. Film komedi satir ini dibintangi Ray Sahetapy, Jenny Chang, Lukman Sardi, Teuku Rifnu Wikana, Tanta Ginting, Kelly Tandiono, Maryam Suprana dan Gary Iskak. Naga (Teuku Rifnu Wikana) adalah tukang pijit keliling yang memiliki pelanggan politikus, pengusaha dan jurnalis. Lewat pekerjaannya, Naga kerap mendengar berbagai skandal korupsi dan skandal seks para politisi dan pejabat. Naga pun memintadokter THT untuk menghancurkan gendang telinganya yang dianggap sebagai sumber keruwetan.
Sutradara: Lola Amaria
Pemain: Ray Sahetapy, Teuku Rifnu Wikana, Jenny Zhang, Lukman Sardi, Kelly Tandiono
Tanggal rilis: 14 Agustus 2014
Selanjutnya: Mengejar Malam Pertama
Mengejar Malam Pertama
Mengejar Malam Pertama
Acha Septriasa menunjukkan bakat aktingnya yang mumpuni saat berperan sebagai istri Reza Rahadian di Test Pack: You Are My Baby (2012). Di film itu, Acha meraih Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2012. Acha kini diuji kembali apa masih bisa menghasilkan chemistry yang sama dengan Ananda Omesh, komedian sekaligus presenter. Omesh dan Acha menjadi pasangan pengantin baru yang malam pertamanya diganggu berbagai kejadian kocak.
Sutradara: Fransiska Fiorella
Pemain: Acha Septriasa, Ananda Omesh
Tanggal rilis: 14 Agustus 2014
Selanjutnya: Yasmine
Advertisement
Yasmine
Yasmine
Yasmine sejatinya bukan film Indonesia, melainkan Brunei Darussalam. Negeri kaya minyak di pula Kalimantan ini menggandeng sineas anak negeri sebagai gebrakan mereka di kancah perfilman internasional, atau setidaknya di Asia Tenggara. Salman Aristo menulis skenario, Cesa David Luckmansyah (pemenang piala Citra untuk film Rumah di Seribu Ombak) menyunting gambar, Khikmawan Santosa (peraih piala Citra untuk film Sang Kiai) sebagai penata suara, Aghi Narottama sebagai penata musik, dan band Nidji untuk membuat lagu soundtrack. Di jajaran pemain, selain menampilkan pemeran utama Liyana Yus asal Brunei sebagai Yasmine, juga tampil para aktor terbaik Indonesia seperti Reza Rahadian, Agus Kuncoro, Dwi Sasono, dan Arifin Putra, plus aktor Malaysia dan Singapura. Filmnya berkisah tentang gadis remaja bernama Yasmine. Dia harus memperjuangkan cintanya melalui silat, yang kemudian membawanya berkonflik dengan dua sahabatnya dan terutama ayahnya. Tapi bagi Yasmine, ada mimpi yang patut diperjuangkan.
Sutradara: Sita Kamaluddin
Pemain: Liyana Yus, Reza Rahadian, Agus Kuncoro , Dwi Sasono, dan Arifin Putra
Tanggal rilis: 21 Agustus 2014
Selanjutnya: Billy & Olga Lost in Singapore
Billy & Olga Lost in Singapore
Olga & Billy Lost in Singapore
Film ini tentu saja mendapat untung publikasi karena salah satu bintangnya, Olga Syahputra hingga kini masih terbaring sakit. Tapi percayalah, pada akhirnya penonton Indonesia tak bisa ditipu. Efek dari mulut ke mulut yang akan menentukan nasib film ini bakal banyak ditonton atau tidak. Jika ternyata orang-orang yang pertama menonton menyukai filmnya dan mereka lalu menyebarkannya, film ini berpeluang laris. Bila tidak, filmnya berarti hanya cocok ditonton ABG alay yang suka acara musik pagi dengan goyang cuci jemur-nya.
Sutradara: Ronny Mepet
Pemain: Olga Syahputra, Billy Syahputra, Raffi Ahmad, Syahnaz
Tanggal rilis: 28 Agustus 2014
Advertisement