Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Migrant Care menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu sebagai tindak lanjut atas inspeksi mendadak yang dilakukan KPK dan Polri di Bandara Soekarno-Hatta terkait kasus dugaan pemerasan terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah mengatakan, kedatangannya ke KPK untuk melaporkan adanya dugaan pemerasan terhadap TKI. Menurut Anis, pemerasan terhadap para TKI selama ini berlangsung tidak pernah tersentuh oleh penegak hukum.
"Saya kira mendiskusikan advokasi strategis ke depan untuk membongkar seluruh praktik kolusi yang berlangsung selama tahunan. Bahkan dari tahun 1986, selama ini tidak pernah tersentuh," kata Anis di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (6/8/3014).
Anis menjelaskan, selain membawa sejumlah data terkait pemerasan terhadap para TKI, kedatangannya ke KPK juga membawa sejumlah TKI yang diduga menjadi korban pemerasan. Anis menduga, dalam sehari ada sekitar 400-500 TKI bahkan lebih yang menerima tindak pemerasan.
"800-1.000 Orang, lebih dari 45 persen mengalami pemerasan per hari," tutur Anis.
Anis menuturkan, dalam praktik pemerasan terhadap TKI diduga melibatkan oknum dari beberapa instansi terkait seperti Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Dengan adanya indikasi itu, Anis menduga praktik pemerasan terhadap para TKI sudah sistematis dan diduga melibatkan lembaga terkait.
"Melibatkan banyak institusi, karena TKI dikelola banyak pihak. Banyak pihak yang harus ditelusuri, perusahaan-perusahan swasta juga yang melakukan praktik kolektif dengan pemerasan," jelas Anis. (Sss)
Migrant Care Laporkan Praktik Pemerasan TKI ke KPK
Anis menduga, dalam sehari ada sekitar 400-500 TKI bahkan lebih yang menerima tindak pemerasan.
diperbarui 06 Agu 2014, 16:21 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Keluarga Kaya Pemilik Louis Vuitton Akuisisi Klub Sepak Bola Paris FC, Bakal Jadi Saingan PSG?
Roti dan Garam, Ini 2 Benda yang Kemungkinan Akan Diberi oleh Tetangga Jika Anda Pindah ke Jerman
Dukung Khofifah-Emil, Kaesang Sebut Pembangunan Jatim Harus Dilanjutkan
Fakta di Balik Kabar Viral Seputar Dunia Pendidikan, Simak Daftarnya
Simak, Cara Praktis Untuk Menghitamkan Uban
Link Live Streaming Liga Italia Serie A AC Milan vs Juventus, Minggu 24 November 2024 Pukul 00.00 WIB
6 Potret Krisdayanti Pakai Mawar Ungu di Debat Pilkada 2024, Raul Lemos Berjaket Merah Curi Perhatian
Ridwan Kamil Dinilai Mampu Jadikan Jakarta menjadi Kota Toleran
Cerita Abu Sufyan, Petani Mangga Bondowoso yang Sukses Diberdayakan BRI
Siapkan Tokenisasi Emas, Pegadaian Koordinasi dengan OJK
Tutup Kampanye Pilkada Banten, Airin-Ade Gelar Istigasah dan Doa Bersama
Alasan Produk Susu hingga Daging Diletakkan di Bagian Paling Belakang Supermarket