Liputan6.com, Sleman - Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengaku tidak tergiur dengan jabatan menteri dalam susunan kabinet pasangan presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Risma mengaku akan tetap fokus menjalankan tugasnya sebagai Walikota Surabaya hingga selesai masa jabatannya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (7/8/2014), pernyataan itu ia sampaikan saat berada di sebuah kampus swasta di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kader PDI Perjuangan ini tidak mengungkapkan jika dirinya tidak berkenan menjadi menteri. Namun alasan ingin menyelesaikan tugas akan disampaikannya kepada presiden terpilih yang akan meminangnya.
Meski dalam sejumlah polling namanya berada di posisi teratas, wanita yang pernah dinobatkan sebagai Mayor of the Month atau Walikota Terbaik se-Dunia pada Februari 2014 lalu itu mengaku tak akan meninggalkan rakyat Surabaya karena terikat sumpah saat dilantik.
Berdasarkan poling masyarakat di situs kabinetrakyat.org, nama Walikota Surabaya ini mengungguli putri Ketua Umum PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk menduduki kursi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra).
Terhitung sejak berita ini diturunkan, melalui poling Kabinet Rakyat, Risma memperoleh suara sebanyak 1.506 untuk kursi Menkokesra. Sementara Puan Maharani memperoleh suara 929 dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya memperoleh 283 suara. (Ado)
Baca juga:
Advertisement
Tentukan Nama Menteri, Jokowi: Posisinya Memburu, Bukan Diburu
Sejumlah Orang Lamar Jadi Menteri, Jokowi Sebut Salah Alamat
Ingin Pemerintahannya Lancar, Jokowi Siapkan Penasihat Senior