Ada Deklarasi ISIS di Kampus, UIN Jakarta: Kami Kecolongan

Zaki memastikan, saat itu bukan mahasiswa ataupun civitas UIN Jakarta yang melakukan deklarasi mendukung erakan ISIS.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 07 Agu 2014, 09:38 WIB

Liputan6.com, Tangerang - Sejumlah orang melakukan deklarasi mendukung gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Pihak UIN pun mengaku kecolongan.

"Kami kecolongan untuk hal ini," ucap Dosen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Syarif Hidayatullah, Zaki Mubarak di Ciputat, Kamis (7/8/2014).

Zaki mengungkap, pada Februari lalu ada kelompok dari luar UIN Jakarta yang mengajukan permohonan izin untuk menggunakan 2 tempat di kampus tersebut. Alasannya untuk kegiatan bedah buku dan kajian agama.

"Yakni berlokasi di Syaidah Inn Kampus 2 UIN, dan Masjid Fatullah yang lokasinya di Kampus I," kata Zaki.

Namun ternyata izin tersebut malah disalahgunakan. "Ternyata, di sela-sela kegiatan, mereka malah melakukan deklarasi ISIS. Ini yang membuat kami kecolongan," ungkapnya.

Zaki memastikan, saat itu bukan mahasiswa ataupun civitas UIN Jakarta yang meminta izin kegiatan tersebut. Justru, yang mengajukan izin di kampus UIN tersebut adalah 2 jamaah besar yang memiliki basis di Pamulang dan Ciputat.

Yakni Jamaah Salafi yang merupakan tulang punggung kelompok ISIS, serta Jamaah Anshor Tauhid. "Untuk Jamaah Anshor Tauhid ini, tokoh utamanya itu Uman Abdul Rahman. Dia ini terpidana teroris yang saat ini mendekam di Nusakambangan," ungkap Zaki.

Jamaah Anshor Tauhid inilah yang melakukan deklarasi ISIS di gedung Syaidah Inn Kampus 2 UIN. Zaki pun mengaku, pihak kampus juga masih menyelidiki adanya kemungkinan mahasiswa, dosen, ataupun alumni, yang hadir dalam deklarasi ISIS tersebut.

"Masih kami selidiki adanya dugaan keterlibatan mahasiswa kami dengan kelompok tersebut," tukas Zaki.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya