Liputan6.com, Para ahli keamanan di dunia menyatakan keprihatinannya atas informasi yang beredar soal milliaran username dan password yang telah dicuri oleh sekelompok hacker Rusia.
Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, peneliti keamanan dari Kaspersky, Symantec, dan University College London mempertanyakan informasi yang disebarkan oleh tim kemanan Hold Security itu.
Seperti yang diketahui, sekelompok hacker asal Rusia yang disebut bernama CyberVor, dilaporkan Hold Security telah berhasil mengumpulkan lebih dari 4,5 milyar database, termasuk 1,2 miliar username dan password milik 500 juta pengguna email.
Para ahli keamanan khawatir, Hold Security belum membuat pernyataan kepada publik atau memberikan konfirmasi kapada pengguna internet yang datanya teleh dicuri hacker.
"Kami sudah memiliki informasi yang konkrit, tapi sangat sedikit," kata David Emm, peneliti senior dari perusahaan keamanan Kaspersky seperti dikutip dari Guardian, Kamis (7/8/2014).
Miliaran data pribadi milik pengguna internet dari berbagai penjuru dunia itu kabarnya dikumpulkan dari sekitar 420 ribu website.
The New York Times melaporkan, kini tim Hold Security sudah mengetahui siapa saja pengguna yang username dan password-nya berhasil dicuri.
"Selama data Anda ada di World Wide Web, Anda kemungkinan bisa terkena pencurian ini. Data Anda sebenarnya tidak dicuri langsung. Data itu kemungkinan dicuri dari pelayanan atau penyedia barang yang Anda percaya untuk menyimpan informasi personal, dari karyawan bahkan dari teman atau keluarga,” jelas Hold Security.
Namun begitu, Hold Security menegaskan tidak akan mengumumkan secara luas siapa-siapa saja pengguna internet yang telah menjadi korban. Mereka hanya menyebutkan jika kelompok hacker CyberVor menjadikan wilayah Kazakhstan dan Mongolia sebagai pusat komando operasi kejahatannya.
Milliaran Password yang Dicuri Hacker Rusia Dipertanyakan
Para ahli keamanan khawatir, Hold Security belum memberikan konfirmasi kapada pengguna internet yang datanya teleh dicuri hacker.
diperbarui 09 Agu 2014, 10:12 WIBIlustrasi hacker (Liputan6.com/Sangaji)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KKB Egianus Kogoya Disebut Tidak Minta Imbalan untuk Bebaskan Kapten Philip Mark Mehrtens
Jumlah Korban Tewas Akibat Topan Yagi di Myanmar Meningkat Jadi 384 Orang
KPU Situbondo Tetapkan 507.507 Orang Masuk Daftar Pemilih Tetap
6 Tulisan Peringatan Jaga Kebersihan di Kos Bikin Tepuk Jidat, Sering Diabaikan
Dear Pecinta Kopi, Berikut Manfaat dan Risiko Minum Kopi yang Perlu Diketahui
Target Ambisius Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca Antarkan Kota Probolinggo Jadi Juara Nasional One Planet City Challenge 2024
2 Wonderkid Akhirnya Dapat Lampu Hijau Gabung Manchester United
Inul Daratista Unggah Potret Sungkem Ibunda, Netizen Ingatkan Lolly Anak Nikita Mirzani Soal Bakti
John Donahoe Mundur, Elliott Hill Ambil Alih Posisi CEO Nike
Menko Polhukam Sebut Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mehrtens Hasil Kesabaran Pemerintah
Alasan Thiago Motta Usai Juventus Cuma Imbang 0-0 Lawan Napoli, Dusan Vlahovic Disorot
Top 3 Islami: Bolehkah Makmum tidak Baca Al-Fatihah saat Sholat Berjamaah? Amalan agar Doa Cepat Terkabul