Liputan6.com, Jakarta Apa jadinya bila lukisan klasik `bertemu` dengan high-fashion? Anda bisa lihat hasil pertemuan itu di akun Instagram copylab. Di copylab terdapat gambar-gambar hasil editan karya seni lukis dimana lukisan-lukisan itu dimasukkan gambar-gambar item fesyen.
Copylab dibuat oleh seorang pemudia Amerika berusia 19 tahun bernama Chris Rellas. Beberapa lukisan yang dieditnya adalah Portrait ofMaria de Medici karya Agnolo Bronzino yang ditambahkan gambar majalah Vogue edisi November 1988, Lady With an Ermine karya Leonardo DaVinci yang ditambahkan gambar topi Saint Laurent, dan lain sebagainya.
Advertisement
Berbicara tentang inspirasinya melakukan hal ini, Chris mengatakan “Saya memulai Copy Lab karena saya lelah mendengar banyak orang bicara bahwa fesyen itu tak bermakna. Sebagian besar orang menghargai fine art tapi meremehkan baju-baju desainer, tapi saya selalu melihat adanya kaitan yang erat antara keduanya”.
“Tentu saja saya juga berpikir bahwa seni perlu didekati dengan sense of humor. Ini adalah hal yang penting. Saya tak pernah menyikapi apapun dengan terlalu serius,” sambung Chris. Berikut ini adalah beberapa hasil karya Chris yang dapat dilihat di Copylab.
Portrait of Maria de'Medici
Portrait of Maria de'Medici, karya Agnolo Bronzino
Editan: Cover Majalah Vogue November 1988 (edisi pertama Anna Wintour sebagai Editor in Chief)
Advertisement
The Little Knitter
The Little Knitter, karya William-Adolphe Bouguereau
Editan: Sepatu Christian Dior dan bunga Visteria
Lady With an Ermine
Lady With an Ermine, karya Leonardo DaVinci
Editan: Topi Saint Laurent
Advertisement
Napoleon Emperor Defeated at Fontainebleau
Napoleon Emperor Defeated at Fontainebleau, karya Paul Hippolyte Delaroche
Editan: Kaos Givenchy