Liputan6.com, Jakarta - Beberapa orang mulai berdatangan ke Rumah Transisi di Jalan Situbondo, Jakarta Pusat untuk melamar sebagai kandidat menteri di Kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Namun menurut Jokowi, Rumah Transisi bukanlah tempat untuk melamar menteri.
"Ngelamar menteri kok ke kantor Transisi. Tapi ya nggak apa-apa ke mari, masa nggak boleh sih," kata dia, Jakarta, Kamis (7/8/2014).
Jokowi menuturkan, tugas timnya di Rumah Transisi hanya memberikan pilihan nama kandidat. Namun keputusan akhir merupakan hak prerogatifnya.
"Di tim Transisi hanya beri saya opsi-opsi. Misalnya ada opsi 20 atau 30 kementerian, yang milih Jokowi. Pokoknya kalau nama itu urusan saya," tegas Jokowi.
Sampai saat ini, kata Jokowi, siapa saja nama yang akan mengisi kabinetnya belum ditentukan. Sebab pembahasan kabinet baru akan dilakukan pasca-putusan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kabinet sama sekali belum. Saya sampaikan, kabinet September pertengahan, baru bicara itu. Kita ini masih nunggu MK. Nggak ada gambaran," pungkas Jokowi.
Baca juga:
Survei LSI: Pemilih Prabowo dari Kalangan Muslim Hijrah ke Jokowi
LSI: Bila MK Putuskan Pilpres Ulang, Jokowi Bisa Menang Telak
Diisukan Masuk Kabinet Jokowi-JK, Menteri Agama: Saya Belum Pikir
(Ans)
Advertisement