Liputan6.com, Jakarta - Hasil riset terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengungkap, para pemilih muslim yang semula memilih Prabowo-Hatta saat Pilpres kini beralih mendukung Jokowi-JK. Bila Pilpres 2014 yang saat ini digugat harus diulang, maka Jokowi-JK pun diprediksi bakal menang telak.
Dewan Penasehat Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Akbar Tandjung belum mau menanggapi hasil survei tersebut. Dirinya lebih memilih menunggu hasil sidang yang kini berlangsung di Mahkamah Konstitusi.
"Ini kan sedang berlangsung sidangnya. Kita tunggu hasil sidang dulu," ujar Akbar sambil masuk ke gedung MK, Jakarta, Jumat (8/8/2014).
Sementara itu, juru bicara Tim Perjuangan Merah Putih, Andre Rosiade mengatakan, LSI sudah membuat opini yang sangat menyesatkan. Dirinya menilai, hal itu hanya bentuk ketakutan lain dari kubu Jokowi-JK.
"Kubu Jokowi itu takut PSU (pemungutan suara ulang) karena kalau PSU mereka nggak bisa curang lagi, mereka takut kalah," ujar dia saat berorasi depan gedung MK.
Andre menegaskan, tidak ada penurunan dukungan untuk Prabowo-Hatta. Hal itu dibuktikan dengan masih banyaknya dukungan yang mengalir sampai di MK.
"Tidak ada dukungan yang menurun. Kawan-kawan semua masih siap mendukung Prabowo-Hatta kan," tandas Andre.
Sebelumnya, LSI mengatakan, hasil survei ini berbeda dengan survei exitpoll yang digelar saat Pilpres, 9 Juli 2014 lalu. Hasil exitpoll LSI menunjukan pemilih muslim 52,01% mendukung Prabowo-Hatta, sedangkan 47,99% memilih Jokowi-JK.
Sementara survei terbaru LSI ini menyatakan hasil sebaliknya. "Dari survei yang kami lakukan, pemilih muslim yang memilih Prabowo tinggal 34,20%, sedangkan Jokowi naik jadi 52,17%. Sementara responden yang tidak menjawab 13,63%," kata peneliti LSI Ade Mulyana di kantornya, Jakarta, Kamis 7 Agustus 2014 lalu.
Baca juga:
Advertisement
Survei LSI: Pemilih Prabowo dari Kalangan Muslim Hijrah ke Jokowi