Liputan6.com, Yogyakarta - Aktivitas vulkanik Gunung Slamet yang masih berada pada level Waspada, terus menunjukan tanda-tanda peningkatan. Sejak Kamis 7 Agustus 2014 malam. Terlihat 7 kali lontaran lava pijar, dari kawah gunung tersebut.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Slamet di Gambuhan, Pemalang, Sudrajat mengungkapkan bahwa pada 24 jam terakhir memang mulai terlihat munculnya lava pijar.
"Dari pengamatan yang kami lakukan, terlihat 7 kali lontaran lava pijar dengan ketinggian 100-500 meter. Padahal, hari-hari sebelumnya belum tampak lontarannya. Meski demikian, status Gunung Slamet belum naik, masih tetap Waspada," ungkap Sudrajat, Jumat (8/8/2014).
Selain itu, sinar api pijar yang pada hari Rabu 16 Agustus 2014 hanya tercatat 4 kali, namun pada Kamis kemarin, terakhir terlihat 11 kali sinar api, dengan ketinggiannya mencapai 50-500 m.
"Suara dentuman juga meningkat. Jika sebelumnya hanya terdengar 7 kali, namun sepanjang Kamis hingga Jumat dini hari tercatat 15 kali suara gemuruh dan dentuman," jelas Sudrajat.
Sudrajat menambahkan, aktivitas vulkanik lainya juga mengalami peningkatan, ditandai dengan adanya gempa tremor harmonik serta adanya letusan abu.
"Letusan abu terjadi 8 kali dengan ketinggian antara 200-800 m ke arah barat. Sementara untuk gempa hembusan tercatat 380 kali dan gempa letusan 46 kali," urai dia.
Ditemui secara terpisah, Kepala Dusun Limpakuwus Kecamatan Sumbang Banyumas, Wasirun mengungkapkan jika warga di dusun lereng selatan Gunung Slamet juga sudah melapor mendengar adanya suara gemuruh dan dentuman.
"Kondisi Gunung Slamet hampir sama seperti saat awal-awal Gunung Slamet dinaikkan statusnya. Tetapi, kami meminta kepada masyarakat untuk tidak resah, karena sampai sekarang statusnya masih tetap Waspada," jelas Wasirun. (Ein)
Baca Juga:
Advertisement
Gunung Slamet 'Batuk' Lagi, Status Waspada
Baca Juga