Liputan6.com, Jakarta - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membukukan penjualan domestik sebesar 8,97 juta ton pada semester I tahun 2014. Jumlah itu meningkat sebanyak 3 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni 8,73 juta ton.
Namun demikian, Presiden Direktur PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Christian Kartawijaya mengatakan, pertumbuhan penjualan ini lebih rendah dari permintaan semen domestik nasional yang meningkat 4 persen.
"Sehingga pangsa pasar perseroan menurun dari 30,9 persen di semester I tahun 2013 menjadi 30,5 persen di semester I tahun 2014," kata dia di Jakarta, Jumat (8/8/2014).
Dia menjelaskan, penurunan pangsa pasar itu disebabkan oleh banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya pada Januari dan Februari.
"Memang market share first half karena Januari dan Februari kita alami banjir di Jakarta dan sekitarnya yang merupakan home market," lanjutnya.
Di sisi lain, dia mengatakan tak hanya penjualan sektor domestik yang mengalami peningkatan, untuk ekspor pun INTP catatkan kenaikan sebanyak 7 persen pada semester I tahun ini.
"Volume penjualan semen ekspor lebih tinggi sebesar 7 persen menjadi 36 ribu ton di semester I tahun 2014 dari 34 ribu ton di semester I tahun 2013," tukasnya.
Sebagai informasi, pendapatan bersih semester I tahun 2014 meningkat 6,5 persen menjadi Rp 9,49 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 8,91 triliun. Total laba komprehensif semester I tahun 2014 tumbuh 2 persen menjadi Rp 2,49 triliun dari sebelumnya Rp 2,43 triliun. (Amd/Ahm)
Banjir Bikin Pangsa Pasar Indocement Merosot
Penjualan perseroan mencapai 8,97 juta ton pada semester I 2014, atau naik tipis 3 persen dari periode sama tahun sebelumnya.
diperbarui 08 Agu 2014, 19:10 WIBPenjualan perseroan mencapai 8,97 juta ton pada semester I 2014, atau naik tipis 3 persen dari periode sama tahun sebelumnya.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menuju Oppo Run 2024, Berlangsung Pertemuan Komunitas Lari di 3 Kota Besar Indonesia
DPR: Regulasi Tembakau Indonesia Jangan Disamakan dengan Negara Lain
Overthinking dalam Hubungan, Ini 5 Penyebab Utama dan Solusi Efektifnya
Polisi Bentuk Tim Patroli Media Sosial Penyebar Hoaks Pilkada
VIDEO: Ribuan Ledakan Pager Guncang Lebanon, Hizbullah Tuding Dugaan Sabotase Pihak Luar
Merelakan dan Menyembuhkan, Ini 5 Cara Efektif untuk Mengikhlaskan Cinta yang Hilang
Bahlil Yakin Prabowo Lanjutkan Hilirisasi Tambang Jokowi
Studi: Penggunaan Mesin Pencarian AI Bisa Perburuk Krisis Iklim
Menguatkan Ikatan Emosional, Mengapa Deep Talk adalah Kunci Hubungan yang Lebih Dekat
Nio Ngebet Akuisisi Pabrik Audi di Belgia, Ternyata Ini Penyebabnya
Mendukung Pendidikan di Pedalaman, Stroberi Accessories Gandeng NYATA Foundation
Penjualan Anjlok Parah, CEO Jeep Mau Pangkas Harga