Liputan6.com, Jakarta Ada beberapa nama yang mencuat jadi kandidat menteri kesehatan untuk era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Hingga berita ini ditulis, nama Dr. Ribka Tjiptaning Proletariyati paling banyak mendapat dukungan versi www.kabinetrakyat.org. Namun tidak sedikit yang menolaknya. Salah satunya, mantan Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Kartono Muhammad.
Bukan tanpa alasan dokter senior ini menyatakan ketidakberpihakannya terhadap Ribka Tjiptaning. Pertama, Ribka adalah sosok yang menurutnya tak memiliki integritas.
Advertisement
"Ia menghilangkan ayat yang menyebut tembakau sebagai zat adiktif dalam UU Kesehatan," tegas Kartono seperti saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (8/8/2014)
Lalu, Ribka dinilai Kartono tidak memiliki visi kesehatan yang jelas.
Terakhir, Ribka dinilai tidak memiliki leadership yang baik. "Kita lihat saja saat ia memimpin Komisi IX di DPR bidang kesehatan. Nyaris ia tidak membuat undang-undang. Undang-undang yang dibuat pun ada di penghujung jabatan," terang Kartono.
Ucapan-ucapan Ribka pun seringkali menimbulkan gesekan dengan mitra kesehatan. Seperti 'dokter itu lebih jahat daripada polisi lalu lintas'.
Sehingga menurut Kartono, jika Ribka menjabat sebagai menteri kesehatan akan sulit bekerjasama dengan dokter. Padahal tentu dibutuhkan kerjasama yang baik antara berbagai pihak demi tercapainya kesehatan masyarakat Indonesia.
"Program kesehatan akan amburadul lah kalau dia jadi menteri kesehatan," ujarnya.