Saksi Merasa Diledek Hakim MK, Kuasa Hukum Prabowo-Hatta Kecewa

Makdir mengatakan, apa yang telah diterangkan para saksi akan diperkuat dengan sejumlah bukti tertulis nantinya.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 08 Agu 2014, 21:28 WIB
Dalam sidang yang dihadiri beberapa menteri itu, MK membahas mengenai Perencanaan Undang - Undang (PUU) Parpol (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kuasa hukum pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa kecewa dengan sikap beberapa Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), yang terkesan meledek beberapa saksinya dalam sidang gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014.

"Saya kira begini, orang yang bersaksi di persidangan yang besar seperti ini, cukup banyak yang grogi," kata Makdir Ismail di Gedung MK, Jakarta, Jumat (8/8/2014).

Makdir mengatakan, ada beberapa sikap dan pernyataan saksi yang memberikan keterangan berbeda pada sidang hari ini karena grogi. Sebab menurutnya sangat berbeda, bila dibandingkan ketika dirinya berkomunikasi dengan para saksi sebelumnya.

"Kami sudah ajak bicara, ini berbeda dengan yang diterangkan. Kami sering berembuk dengan mereka (saksi). Apalagi diledek-ledek karena sudah terbiasa dengan bahasa Jawa nya, ketika diledek jadi blank (kosong) dia. Mestinya tidak itu yang dilakukan. Seharusnya dituntun seperti apa, kalau misalnya memang mau seperti itu," papar dia.

Lebih lanjut, Makdir mengatakan, apa yang telah diterangkan para saksi akan diperkuat dengan sejumlah bukti tertulis nantinya. "Tapi paling tidak, saksi-saksi itu sudah memberikan indikasi ini lho yang terjadi. Nah yang terjadi menurut saksi ini, bisa atau tidak, kami perkuatkan bukti tertulis."

"Sebab menurut hemat kami, kami tidak akan mengajukan bukti tertulis itu kalau tidak ada. Bagi kami, keterangan saksi ini untuk menguatkan bukti-bukti tertulis yang kami miliki," tandas Maqdir.

Baca juga:

Hakim MK Nilai Keterangan Saksi Prabowo-Hatta Kurang Jelas

Hakim MK Sebut Saksi Prabowo-Hatta Seperti Baca Prakiraan Cuaca

Hakim MK: Ini Jakarta, Tolong Gunakan Bahasa Indonesia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya