Indeks S&P 500 Cetak Rekor Usai Ketegangan di Ukraina Mereda

Bursa saham AS melonjak setelah kantor berita Rusia RIA Novosti melaporkan bahwa Rusia berusaha de-eskalasi konflik di Ukraina.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 09 Agu 2014, 04:43 WIB
(Foto: Forbes)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) berbalik naik (rebound) pada perdagangan saham Jumat (Sabtu pagi WIB) dengan indeks saham S&P 500 mencetak rekor tertinggi dalam lima bulan.

Dilansir dari Bloomberg, Sabtu(9/8/2014), kenaikan ini dipicu tanda-tanda meredanya ketegangan di Ukraina. Indeks S&P 500 melejit 1,2 persen menjadi 1.931,45 pada pukul 16:00 di New York, cetak kenaikan terbesar sejak 4 Maret.

Begitupun indeks Dow Jones Industrial Average naik 185,66 poin, atau 1,1 persen ke 16.553,93. Sekitar 5,6 miliar saham berpindah tangan di Bursa AS, atau sekitar 2,6 persen di bawah rata-rata tiga bulan.

Bursa saham AS melonjak setelah kantor berita Rusia RIA Novosti melaporkan bahwa Rusia berusaha de-eskalasi konflik di Ukraina.

Harga saham Gap Inc naik 5,9 persen sejalan dengan pencapaian laba dan pendapatan yang melampaui estimasi. Kemudian harga saham Zynga Inc anjlok 1,4 persen setelah memotong prospek tahunan. News Corp turun 1,6 persen setelah laba kuartal keempat meleset dari estimasi karena saat in perusahaan berjuang dalam transisi dari cetak ke digital.

"Untuk sebagian besar investor pasar telah cukup tangguh selama seminggu terakhir atau lebih," Managing Director dari Wedbush Securities Inc Michael James. (Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya