Liputan6.com, Malang - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, berupaya menangkal masuknya kelompok radikal seperti Negara Islam Irak-Suriah (ISIS). Salah satu caranya, dengan memberi pembekalan terhadap 500 guru pelajaran agama di Kota Malang.
Walikota Malang M Anto mengakui, sejauh ini tidak ada kelompok ISIS yang muncul di wilayahnya. Akan tetapi bahaya gerakan yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia harus diantisipasi sejak dini.
"Harus ditangkal sejak dini, dalam hal ini pemahaman sejak tingkat sekolah harus diberikan. Karena para pelajar berpotensi dipengaruhi untuk mendukung ISIS dan kelompok radikal lainnya," kata Anton, Malang, Jawa Timur, Minggu (10/8/2014).
Sebanyak 500 guru agama se-Kota Malang mulai tingkat SD-SMA, sambung Anton, akan diberi pembekalan pada 20 Agustus mendatang. Para guru tersebut diberi pemahamahan bahaya gerakan Islam radikal dan wawasan kebangsaan oleh para kiai, kepolisian, dan tentara.
"Materi yang didapat para guru agama itu harapannya disampaikan pada para pelajar, sehingga ada pemahaman bersama bahaya ISIS dan kelompok radikal lainnya," tandas Anton.
Advertisement