Liputan6.com, Pekanbaru - Pengembangan kasus pembunuhan disertai mutilasi di Kabupaten Siak dan Bengkalis, Riau terus dikembangkan penyidik Polres Siak. Berdasarkan pengakuan 4 tersangka, korban mutilasi mencapai 7 orang.
"Sebelumnya, korban para tersangka ada 6 orang. Setelah diperiksa lagi, mereka mengakui masih ada 1 korban yang dibuang ke Teluk Kepau, Kabupaten Rokan Hilir," kata Kasat Reskrim Polres Siak AKP Harry Budianto, Senin (11/8/2014).
Berdasarkan pengakuan itu, para tersangka dibawa ke lokasi. Penyisiran areal dilakukan dan penyidik menemukan potongan kain korban. "Jasad korban di Rokan Hilir ini belum ditemukan. Sampai sekarang, penyidik masih di lapangan untuk melakukan penelusuran," jelas Harry.
Identitas korban yang dibuang ke Rokan Hilir ini masih belum diketahui. Para tersangka membunuh dan membawa potongan korban ke sana. "Jasad korban, menurut pengakuan tersangka, di buang ke semak-semak," ujarnya.
Untuk 6 jasad yang dibuang ke Siak dan Bengkalis, penyidik sudah menemukan semua. Jasad berupa tulang sudah dilakukan tes DNA oleh penyidik. "Para orangtua korban sudah diberitahu oleh penyidik," jelas Harry.
Harry menjelaskan, kondisi kejiwaan tersangka berinisial MD (20), DD (19), DP (17), dan S (24) masih normal. Mereka melakukan pembunuhan dengan terencana dan dilakukan bersama, sehingga terancam hukuman mati.
"Penyidik menjerat tersangka dengan pasal 340 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) juncto pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Ancaman maskimalnya adalah mati dan paling berat adalah hukuman penjara seumur hidup," tegas Harry.
Dua pelaku, MD dan DD, pernah menikah pada 2013. Dan menurut pengakuan keduanya, pembunuhan dilakukan pada tahun tersebut.
"3 Korban merupakan warga Siak. Dugaan sementara, inisialnya adalah FM (9), MG (7), dan RH (10). 2 Lainnya merupakan warga Bengkalis, inisialnya MH (10) dan Ac (40). Yang satunya belum teridentifikasi " kata Harry. (Mut)
Korban Mutilasi di Riau Jadi 7 Orang
Kasat Reskrim Siak mengatakan, sampai sekarang penyidik masih di lapangan untuk melakukan penelusuran.
diperbarui 11 Agu 2014, 13:16 WIBDua keluarga yang kehilangan Putra mereka sejak Agustus 2013, menjalani tes DNA di Rumah Sakit Bhayangkara Riau.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Resep Kacang Telur Keriting yang Renyah dan Gurih
Harga Bawang Melonjak di Senin Pertama 2025, Cabai Rawit Turun
Nilai Mahar Ada Selisih dari yang Disebut Penghulu, Apakah Nikahnya tetap Sah?
Atari Gamestation Go Akan Debut di CES 2025, Siap Jadi Penantang Nintendo Switch?
Metro Sepekan: Okupansi Hotel di Kabupaten Bogor Anjlok Saat Libur Nataru Meski Kawasan Puncak Padat
6 Fakta Menarik Gunung Liang di Malaysia yang Bersebelahan dengan Gunung Behrang
15 Resep Tumisan Praktis dan Lezat untuk Menu Sehari-hari
Penjualan Tesla Turun di 2024, Pertama Kalinya dalam 12 Tahun
Gundah Gulana Mahasiswa Universitas Bandung: Rugi Waktu dan Biaya, Hak Pendidikan Dipertaruhkan
Resolusi Tahun Baru 2025 yang Sesuai dengan Kepribadian Zodiak Anda, Part 1
Jurnalis India Pelapor Korupsi Ditemukan Tewas di Tangki Septik
Harga Kripto Hari ini 6 Januari 2025: Cardano Pimpin Penguatan