Denny Malik Jadi Juri Pawai Budaya Kreatif Kemenparekraf

Menyemarakkan HUT RI ke-69, Kemenparekraf menggelar pawai budaya kreatif bertema Indonesia Baru.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 11 Agu 2014, 15:00 WIB
Menyemarakkan HUT RI ke-69, Kemenparekraf menggelar pawai budaya kreatif bertema Indonesia Baru.

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka menyemarakkan hari ulang tahun ke-69 Republik Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan menggelar pawai budaya kreatif bertema Indonesia Bersatu.

Acara tersebut akan digelar di kawasan Jalan Medan Merdeka dan Istana, Jakarta, pada 18 Agustus 2014. Dimulai pukul 14.00 WIB, pawai tersebut akan diikuti oleh para peserta dari seluruh 34 provinsi di Tanah Air, juga dihadiri Putra Putri Pariwisata dari 34 Provinsi.

Para peserta dari daerah tidak saja akan menampilkan mobil hias yang memperlihatkan sejumlah keunggulan lokal, tetapi juga memperlihatkan beragam bentuk kretivitas para seniman yang diwujudkan dalam bentuk tari, musik, dan tampilan menarik lainnya.

Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasiskan Seni dan Budaya, Prof Dr Ahman Sya, didampingi Direktur Pengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik, Juju Masunah menjelaskan, dari pelaksanaan pawai budaya kreatif itu, dewan juri yang antara lain melibatkan penyanyi dan koreografer Denny Malik akan menetapkan 10 penampil terbaik.

Kepada peserta yang lolos menjadi penampil terbaik akan  akan memperoleh penghargaan khusus dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Salah satu wujud keberhasilan kepariwisataan Indonesia adalah pengakuan dari para wisman, bahwa Indonesia menjadi destinasi wisata yang menarik," ucap Ahman Sya melalui keterangan pers yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Senin (11/8/2014).

Pawai budaya kreatif tahun ini akan dimulai dengan beberapa atraksi seperti penampilan Marching Band, diantaranya dari Istiqlal, Pupuk Kaltim kemudian diikuti mobil mobil hias yang akan memperlihatkan uniknya keberagaman dan warna pembangunan di daerah.

Tampilan ragam seni pertunjukan juga akan diwarnai dengan atraksi Reog Ponorogo yang dimainkan 400 seniman lokal Jawa Timur. Selain itu, masing-masing daerah juga telah menyiapkan bentuk-bentuk seni pertunjukan istimewa di depan tribun kehormatan, tempat Presiden dan Ibu Negara -- serta jajaran pejabat tinggi lainnya akan menyaksikan pentas seni pertunjukan itu selama 2,5 menit.

"Tapi, biarpun waktu pentasnya terbatas hanya 2,5 menit, pasti masyarakat pengunjung akan terpukau menyaksikan seni pertunjukan pilihan itu," timpal Juju Masunah.

Melalui pergelaran pawai budaya kreatif ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dan Wamen Parekraf Sapta Nirwandar sama sama berharap, pemerintah bisa memetik empat hal, yakni meningkatkan kreativitas karya seni pertunjukan dalam bentuk karnaval bercirikan budaya Indonesia. Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya seni dan budaya di Indonesia.

"Menciptakan gelombang kreatif untuk mewujudkan karya berdaya saing di tingkat nasional, dan menciptakan even yang jadi ikon ekonomi kreatif seni pertunjukan untuk daya tarik pariwisata," jelas Juju.

Dibanding pelaksanaan tahun-tahun lalu, pelaksanaan pawai budaya kreatif tahun ini akan lebih meriah dan lebih menarik. Sebab, momentum ini akan dimanfaatkan panitia untuk memperlihatkan keberhasilan pelaksanaan pembangunan putaran terakhir Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, khususnya dibidang kepariwisataan dan ekonomi kreatif.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya