Liputan6.com, Jakarta - Meski mendapat ancaman penangkapan dari Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik berujar dirinya tidak merasa tertekan sama sekali. Hanya saja ia mengakui wajahnya terlihat sedikit pucat belakangan ini.
"Oh tidak tertekan. Kalau mata saya pucat, memang saya kurang tidur akhir-akhir ini. Sejak rekapitulasi Pilpres 2014 memang kan kurang tidur," ujar Husni di Gedung Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2014).
Husni mengatakan, pihaknya dini hari tadi sudah melaporkan ancaman penangkapan tersebut ke Bareskrim Polri bersama seluruh Komisioner KPU.
Ia menambahkan, pelaporan tersebut ditujukan tak lain agar pihaknya bisa terjamin keamanannya dalam proses sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014 yang saat ini sedang berlangsung.
"Setelah kami rapat pleno, maka diputuskan untuk melaporkannya bersama juga kuasa hukum. Bukan hanya untuk Ketua KPU, tapi semua komisioner dan pejabat di lingkungan KPU yang sedang mengikuti proses sengketa di Mahkamah Konstitusi dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)," ungkap Husni.
Husni menuturkan pula, secara pribadi ia tidak mendengar secara langsung orasi M Taufik yang mengancam akan menangkap dirinya di depan Gedung MK, Jakarta 3 hari yang lalu. Sebab, saat itu dirinya berada di ruang sidang MK.
"Karena tidak dalam 1 lokasi ya, di mana itu mereka di luar dan tidak terdengar suaranya. Sedangkan saya di dalam," tandas Husni.
Baca juga:
Bukti Rekaman Ancaman ke Ketua KPU Diserahkan ke Polisi
Ketua KPU Diancam, Polri Akan Periksa Ketua DPD Gerindra
Ancaman Ketua DPD Gerindra ke Ketua KPU
Advertisement
(Sss)
