Kadisdik DKI Minta Kemendikbud Ubah Sistem Penyaluran Buku Paket

Jika selama ini diberikan dulu ke Disdik DKI, Lasro ingin agar ke depan buku-buku itu langsung ditransfer ke tiap sekolah.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 11 Agu 2014, 16:30 WIB
Lasro Marbun (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan DKI Lasro Marbun mengusulkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar mengubah sistem penyaluran anggaran buku paket pelajaran. Jika selama ini diberikan dulu ke Disdik DKI, Lasro ingin agar ke depan buku-buku itu langsung ditransfer ke tiap sekolah.

"Kalau menurut saya, Kemendikbud itu sudahlah kasih aja langsung ke sekolah. Tidak perlu melalui kita," ujar Lasro di Balaikota Jakarta, Senin (11/8/2014).

Alasannya, karena jika terjadi 2 kali transfer, yakni ke Disdik Provinsi lalu disalurkan lagi ke tiap sekolah akan menyebabkan keterlambatan penyaluran buku paket pelajaran. Selain itu dapat terjadi saling menyalahkan antara pihak terkait ataupun kesan lempar tanggung jawab.

Karena saat ini di DKI sendiri buku paket pelajaran belum dapat diterima para siswa karena dananya belum ditransfer ke Bank DKI.

"Duitnya belum ada. Jadi kita mau ngapain. Belum ada duit, belum tertransfer ke Bank DKI. Jadi saran itu supaya tidak ada kambing hitam juga. Tidak mencari-cari. Kadang-kadang kemendikbud bilang sudah, saya bilang nggak. Gitu. Sarankan itu," ucap Lasro.

Sehingga, dengan begitu, pihak sekolah dapat menyediakan buku paket untuk siswa dengan lebih cepat. Dengan hanya 1 jalur transfer itu, yakni Kemendikbud ke sekolah, maka sekolah tidak perlu melalui birokrasi yang panjang di Disdik Provinsi untuk memperoleh dana buku paket pelajaran.

Pihak sekolah bisa langsung menggunakan dana. Sementara, Disdik hanya bertugas mengendalikan penggunaan.

"Toh semua (sekolah) punya rekening, kasih aja langsung ke sekolah. Tidak perlu melalui transfer ke daerah dulu, terus bank DKI ke mereka. Selain cepat, tidak birokrat kan," jelas Lasro. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya