Liputan6.com, Jakarta - Saksi perkara gugatan sengketa Pilpres 2014 dari kubu pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Sunggul Sirait keberatan dengan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di DKI Jakarta. Sebab, pencoblosan ulang itu membuat perolehan suara Jokowi-JK mengalami penurunan dibanding hasil pemungutan suara yang digelar pada 9 Juli 2014.
"Kita keberatan PSU dan hasilnya juga," ujar Sunggul Sirait pada sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014 di ruang sidang pleno Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2014) malam.
Selain itu menurut Sunggul, pihaknya juga keberatan dengan penghitungan suara nasional yang diundur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Keberatan karena PSU tidak dilakukan dengan baik. Pertama PSU itu dilakukan dalam bentuk surat selama 3 hari. Kemudian akibat dari surat itu keputusan KPU mengeluarkan surat PSU tanggal 18 (Juli) sore. Padahal seharusnya pada tanggal itu sudah dilakukan perhitungan tingkat nasional," ucap Sunggul.
Mendengar keberatan saksi, salah satu hakim menanyakan apakah Sunggul dan pihaknya yang diberi mandat di KPU Jakarta oleh pasangan Jokowi-JK, telah melaporkan hal tersebut.
"Apakah saudara sudah melaporkan keberatan itu?" tanya Hakim Konstitusi Ahmad Fadhlil.
"Pihak KPU tidak ada tanggapan karena keberatan disampaikan menjelang selesai pleno," jawab Sunggul.
"Kenapa begitu? Apa alasannya?" hakim kembali bertanya.
"Saya kurang tahu Yang Mulia karena yang saya tahu saat itu hanya mengikuti rekapitulasi suara tingkat nasional," Sunggul menjawab.
Suara Jokowi-JK Jadi Turun, Saksi Keberatan Coblos Ulang di DKI
Saksi juga keberatan dengan penghitungan suara nasional yang diundur oleh KPU.
diperbarui 11 Agu 2014, 22:34 WIBDalam sidang yang dihadiri beberapa menteri itu, MK membahas mengenai Perencanaan Undang - Undang (PUU) Parpol (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 Liga InternasionalLiverpool Bayar Mahal Kemenangan atas Real Madrid di Liga Champions
9 10
Berita Terbaru
Pria Ini Tewas Seketika Dicakar Kucing Kesayangan, Polisi: Bukan Kejahatan
Setop Impor Garam Konsumsi, KKP Kebut Bangun Modeling Industri Nasional
Pandawara Adalah Kelompok Pemuda Inspiratif yang Menggerakkan Perubahan Lingkungan
Bobcat Adalah Kucing Liar Amerika Utara: Fakta Menarik dan Karakteristik Unik
Ganjar Pranowo Buka Suara Soal Keoknya Jagoan PDI Perjuangan di Pilgub Jateng
Tanggapi Aksi NewJeans Umumkan Pemutusan Kontrak, ADOR Tegaskan Tak Ada Pelanggaran
VIDEO: Lansia dan Anak-anak Pengungsi Banjir di Jember Rebutan Nasi Bungkus
Tata Kelola Impor Garam Bakal Diubah, Semua di Tangan Kemenko Pangan
Berbeda, Ini Aurat Wanita dalam Sholat dan di Luar Sholat Penjelasan Buya Yahya
VIDEO: Lerai Pertikaian Remaja, Petugas Kelurahan Cipinang Melayu Malah Diancam Sajam
3 Tahier Bakal Siapkan Mini Album, Akui Masih Andalkan Lagu-Lagu Karya Ferdy Element
Apa Itu Tartrazin: Pewarna Makanan Sintetis yang Perlu Diwaspadai