Liputan6.com, Jakarta - Di tengah guyuran hujan Senin 11 Agustus 2014 petang, warga Jalan Swadaya 3, Cililitan, Jakarta Timur dikagetkan dengan kebakaran. Mereka pun berjibaku memadamkan api yag terus berkobar di tengah-tengah pemukiman padat.
Namun, upaya pemadaman dengan peralatan sederhana tidak banyak membantu. Karena api terus saja merembet ke rumah yang lain.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (12/8/2014) dini hari, sebagian pemilik rumah juga tidak bisa menyelamatkan barang-barang yang dimiliki. Mereka hanya bisa termenung
21 unit mobil pemadam kebakaran dari Jakarta Timur dan Jakarta Selatan dikerahkan untuk memadamkan api. Setelah satu setengah jam kemudian, kobaran api bisa dikendalikan. Namun belasan rumah hangus terbakar. Belum diketahui ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Tragisnya sebanyak 3 unit mobil pemadam kebakaran yang hendak menuju lokasi kebakaran mengalami tabrakan beruntun di Jalan Dewi Sartika.
Insiden bermula saat iring-iringan 3 unit mobil pemadam melaju ke lokasi kebakaran. Tiba-tiba seorang pengendara sepeda motor menyalip konvoi mobil yang tengah melaju.
Akibatnya mobil paling depan langsung melakukan pengereman mendadak. Karena jalan licin dan mobil di belakang tidak bisa mengelak, tabrakan pun tidak bisa dihindari.
Dari kecelakaan ini 2 petugas mengalami luka cukup serius dan dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu, 2 unit mobil pemadam tidak bisa langsung dievakuasi karena kondisinya ringsek.
Kemacetan pun tidak bisa dielakkan, terutama dari arah Cawang menuju Cililitan karena berlangsung saat jam pulang kerja.
Sementara, kebakaran yang terjadi di Jalan Swadaya menghanguskan 7 rumah yang dihuni 35 orang. Api berasal dari salah satu rumah milik Guntur Napitupulu. Untuk memadamkan api, petugas mengerahkan 21 unit mobil pemadam kebakaran.
"Diduga api berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah milik warga. Untuk korban jiwa tidak ada," tandas Kepala Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Timur, Abdul Karim.
Baca juga:
Advertisement
Densus 88 Bekuk Terduga Teroris Jaringan Abu Roban
Terduga Teroris Riyanto Menyamar jadi Tukang Cilok
Tegur Pengunjung Bermesraan, Ahok Ingin Monas Dipasangi Speaker