Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berencana membayar bunga obligasi yang diterbitkan anak usaha perseroan Enercoal Resources Pte Ltd pada 12 Agustus 2014.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), yang ditulis Selasa (12/8/2014), saat ini pembayaran bunga itu masih dalam masa tenggang (cure period).
Advertisement
Menurut manajemen, pokok obligasi yang akan jatuh tempo pada 12 Agustus 2014 akan direstrukturisasi hingga April 2018 pada Rapat Pemegang Obligasi yang diselenggarakan pada 22 Agustus 2014.
"Perseroan berkeyakinan kalau pemungutan suara yang akan dilakukan pemegang obligasi akan menerima baik restrukturisasi ini. Sebagai bagian dari pemungutan suara, segala potensi wanprestasi akan dikesampingkan dan dengan demikian tidak terdapat konsekuensi dengan belum dipenuhinya kewajiban dimaksud pada 22 Agustus 2014," ujar Direktur PT Bumi Resources Tbk, Dileep Srivastava dalam keterangan yang diterbitkan hari ini.
Dalam RUPO, perseroan meminta sejumlah keringanan mulai dari perpanjangan jatuh tempo, perubahan harga konversi dan tingkat bunga kupon obligasi.
Perseroan meminta perpanjangan jatuh tempo obligasi konversi hingga 7 April 2018. Selain itu, perubahan harga konversi dari Rp 3.366,90 menjadi Rp 250. Sementara itu, tingkat bunga obligasi diturunkan dari 9,25 persen menjadi 6 persen per tahun.
Dalam keterangannya kepada otoritas bursa, manajemen menyebutkan, ketentuan baru untuk mengatur konversi atas opsi pemegang obligasi hingga sebesar US$ 125 juta dari jumlah pokok obligasi yang masih terutang menjadi saham baru pada harga konversi.
Opsi konversi ini berlaku bila hingga selesainya jangka waktu penerbitan saham baru (rights issue) perseroan yang sedang berlangsung sesuai dengan prospektus pada 30 Juni 2014 dan berakhir pada 29 Agustus 2014.
Saham baru yang akan diserahkan sesuai dengan konversi dalam waktu dekat akan diserahkan pada tanggal dan atau sebelum 15 hari kerja sejak selesainya periode rights issue.
Selain itu, berdasarkan opsi yang dimilikinya (call option), perseroan menebus obligasi itu baik seluruhnya atau sebagian sebelum 8 September 2015, sebesar jumlah pokok beserta dengan bunga yang belum dibayar dan bunga akrual. Lalu pada 9 September 2015 dan hingga termasuk 8 September 2016 sebesar 115 persen. Kemudian setelah 9 September 2016 sebesar 130 persen dari jumlah pokok.
Pada 5 Agustus 2009, perseroan melalui Enercoal Resources Pte Ltd menandatangangi perjanjian pembelian berkaitan dengan obligasi konversi yang dijamin US$ 375 juta dengan suku bunga 9,25 persen. Credit Suisse Ltd bertindak sebagai placement agent tunggal.
Obligasi ini jatuh tempo pada 5 Agustus 2014, dan merupakan obligasi yang awalnya dapat dikonversi menjadi saham biasa perusahaan dengan nilai Rp 3.366,90 per saham. Harga konversi ini dapat berubah tergantung pada penyesuaian yang dilakukan sehubungan dengan perubahan nilai nominal saham, konsolidasi atau reklasifikasi saham, kapitalisasi laba, distribusi modal, penawaran umum terbatas.
Akan tetapi hingga 5 Agustus 2014, perseroan belum dapat membayar obligasi tersebut.
Hasil penerbitan obligasi konversi ini digunakan perusahaan untuk mendanai equity swap sebesar US$ 115 juta, dan premi atas transaksi capped call sebesar US$ 51,28 juta. Sisanya digunakan untuk keperluan umum perusahaan. (Ahm/)