Liputan6.com, Jakarta - Di gelaran Mobile World Congress (MWC) 2014 yang berlangsung Februari lalu, sebuah smartphone Android teraman di dunia diperkenalkan kepada publik. Smartphone yang dinamai 'Blackphone' itu merupakan hasil kerjasama antara Silent Circle dengan produsen handset asal Spanyol, Geeksphone.
Blackphone mengadopsi platform PrivatOS, sebuah sistem operasi berbasis Android KitKat yang dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan tambahan. Blackphone diklaim sebagai perangkat yang secara mandiri mampu mengamankan data dari eksploitasi pihak lain.
Para pengguna di kalangan pemerintahan, korporasi maupun personal yang merasa keamanan datanya sangat penting adalah target pasar handset ini.
Namun belum lama dirilis Blackphone sudah mendapat ujian berat. Dilaporkan laman Phone Arena, Selasa (12/8/2014), akun Twitter kelompok hacker @TeamAndIRC mengklaim telah berhasil membobol sistem kemanan BlackPhone. Ironisnya lagi, @TeamAndIRC mengaku hanya butuh waktu kurang dari 5 menit untuk menaklukkan benteng pertahanan Blackphone.
"hey @Blackphone_ch look, adb enabled without unlocking your bootloader," tulis akun @TeamAndIRC yang juga melampirkan screenshot keberhasilan mereka membobol sistem program kemanan Private OS di Blackphone.
Lebih lanjut akun @TeamAndIRC memaparkan, mereka berencana untuk membandingkan sistem keamanan yang diusung Blackphone dan BlackBerry. Saat ini keduanya digadang-gadang sebagai produsesn perangkat dengan sistem kemanan teraman yang dapat dijadikan pilihan utama para konsumen tingkat instansi ataupun korporasi.
Advertisement