Liputan6.com, Jakarta - Kuasa hukum Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Maqdir Ismail membenarkan adanya ancaman atau intervensi yang diduga dilakukan Kapolres wilayah Dogiyai saat Pilpres 9 Juli lalu untuk memilih pasangan Jokowi-JK. Intervensi itu sebelumnya diungkap oleh saksi dalam sidang di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Ini adalah fakta bahwa penyelengaraan pemilu kita ini masih seperti itu. Ini yang coba kita buktikan, semua ini harus kita perbaiki ke depan, salah satu caranya dengan menghadirkan saksi," kata Maqdir di sela-sela sidang di Gedung MK, Jakarta, Selasa (12/8/2014).
Namun, Maqdir enggan berspekulasi atas perintah siapa hingga adanya intervensi yang diduga dilakukan Kapolres wilayah Dogiyai. Ia memastikan adanya ancaman dalam pelaksanaan pemilihan umum merupakan bentuk penghancuran dari sistem demokrasi yang sedang dianut Indonesia saat ini.
"Kami tidak tau ancaman itu atas perintah siapa. Tetapi yang menjadi faktual ancaman itu ada. Sehingga ancaman seperti ini yang merusak (tatanan) demokrasi kita di negeri ini, ini yang harus dihentikan," tandas Maqdir.
Sebelumnya, saksi bernama Dadi Waluyo mengaku ada intervensi dari aparat keamanan setempat, baik saat sebelum pelaksaan Pilpres 2014 maupun saat rekapitulasi suara. "Ada Kapolres yang intervensi saat rekapitulasi. Intervensinya di antaranya kita melakukan gugatan, maka (ada) yang dibilang cukup," kata dia.
Namun, saat kuasa hukum Jokowi-JK, Taufik Basari menayakan apakah saksi ikut dalam seluruh proses Pilpres di Papua, Dadi mengaku tidak. "Apakah Anda ikut dalam proses pemilu dengan sistem noken atau ikat?" tanya politisi Partai Nasdem itu.
"Tidak pernah," jawab saksi Prabowo-Hatta itu.
Pengacara Prabowo: Intervensi Aparat Rusak Demokrasi
Kuasa hukum Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Maqdir Ismail membenarkan adanya ancaman atau intervensi yang diduga dilakukan Kapolres.
diperbarui 12 Agu 2014, 14:33 WIBKubu Prabowo-Hatta ngotot menyebut Pilpres 2014 cacat hukum dan meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Jokowi-JK, Jakarta, Jumat (8/8/14). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
13 Tahun Aturan Upah Minimum Berubah Terus, Apindo: Kami Kecewa!
FPCI Kembali Gelar CIFP 2024, 7.500 Orang Sudah Mendaftar
Bacaan Dzikir Nabi Yunus AS saat Berada di Perut Paus, Dikisahkan Ustadz Adi Hidayat
Meiska Masuk Nominasi IMA Awards 2024, Siap Hadirkan Kejutan di 2025
Risk and Governance Summit 2024, OJK Dorong Penguatan Governansi Sektor Keuangan Menuju Indonesia Emas
Indonesia Masters 2025 Digelar Januari, Ini Daftar Harga Tiketnya
Desa Tawangargo Jadi Model Masa Depan Pertanian Berkelanjutan di Indonesia
5 Arti Mimpi Bertemu Mantan Suami Menurut Islam, Ini Mitos dan Faktanya
Menakar Prospek IPO MR DIY
After Menceritakan Tentang Apa? Kisah Cinta Toxic yang Mengubah Hidup
Prabowo Minta Menteri Pendidikan Dasar-Menengah Kaji Mendalam Sistem Zonasi
Top 3 Berita Hari Ini: Atta Halilintar Rela Kehujanan di Acara Kampanye Krisdayanti, Disebut Menantu Idaman