Uang NKRI Diminta Jangan Mudah Dipalsukan

BI harus mendesain uang NKRI dengan memperhatikan berbagai komponen supaya tidak mudah dipalsukan.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 12 Agu 2014, 18:00 WIB
Ilustrasi Rupiah (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Valas, Farial Anwar menyambut baik kebijakan Bank Indonesia (BI) untuk menerbitkan uang berlabel Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 17 Agustus 2014. Pihaknya meminta otoritas memperbaiki kualitas uang baru tersebut agar tidak mudah dipalsukan.

"Teknologi percetakan uang sudah luar biasa canggih, penipuan dan pemalsuan uang pun demikian. Jadi harusnya jika ingin menerbitkan uang baru, harus mempertimbangkan hal tersebut," ungkap dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Selasa (12/8/2014).

Menurut dia, BI harus mendesain uang NKRI dengan memperhatikan berbagai komponen supaya tidak mudah dipalsukan. Pasalnya, kata Farial dengan teknologi pemalsuan yang semakin canggih, cara mendeteksi uang dengan 3D yakni dilihat, diraba dan diterawang sudah jauh tertinggal.

"3D itu sudah ketinggalan zaman, sudah kuno. Jadi harusnya bikin uang baru yang nggak mudah ditiru dari penggunaan kertasnya, kualitasnya, komponen lainnya. Misalnya pilih kertas yang nggak mudah didapat di pasaran," terangnya.

Sebelumnya, BI siap menerbitkan uang NKRI pada akhir pekan ini. Di dalam uang tersebut, akan ada tanda tangan dari Gubernur BI Agus Martowardojo dan Menteri Keuangan Chatib Basri. (Fik/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya